Star Energy Beli Tiga Aset PLTP Chevron Rp31 triliun

Sabtu, 15 April 2017 - 11:34 WIB
Star Energy Beli Tiga...
Star Energy Beli Tiga Aset PLTP Chevron Rp31 triliun
A A A
Star Energy yang merupakan perusahaan terafilisasi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil membeli tiga aset pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik Chevron Corporation di Indonesia dan Filipina. Pembelian tiga aset ini mencapai USD2,3 miliar atau Rp31 triliun.

Saat ini, Star Energy menjadi pemilik PLTP terbesar di Tanah Air mengalahkan PT Pertamina Geothermal Energi (PGE). Konsorsium Star Energy untuk pembelian PLTP yang dikelola Chevron terdiri atas Star Energy Group Holdings, Star Energy Geothermal, AC Energy (Ayala Group) Filipina, dan EGCO dari Thailand.

Grup Star Energy memiliki sekitar 68,31% saham konsorsium, AC Energy menguasai 19,3%, dan EGCO memiliki 11,89%. Konsorsium Star Energy dan Chevron menandatangani share sale and purchase agreement PLTP di Indonesia dan Filipina pada 22 Desember 2016.

Executive Vice President, Upstream, Chevron Corporation Jay Johnson mengatakan Chevron menuntaskan perjanjian jual beli PLTP di Filipina dan Indonesia dengan Konsorsium Star Energy pada 31 Maret dan dimasukkan ke dalam kinerja perusahaan pada kuartal I-2017. Sementara, untuk penjualan aset panas bumi Chevron di Filipina paling lambat tuntas pada akhir 2017.

Dia menuturkan, Chevron melepas aset-aset panas bumi yang dikuasainya di Indonesia dan Filipina ke Konsorsium Star Energy. Pelepasan aset ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli aset antara kedua perusahaan. Menurutnya, aset-aset panas bumi Chevron menghasilkan energi yang handal untuk mendukung kebutuhan ekonomi Asia Pasifik yang berkembang.

"Penjualan ini sejalan dengan strategi untuk memaksimalkan nilai bisnis hulu global kami melalui pengelolaan portofolio yang efektif," ujar Jay dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/4/2017).

Tiga aset PLTP Chevron yang dijual kepada konsorsium Star energy adalah PLTP Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat berkapasitas 370 megawatt (MW) dan PLTP Darajat di Kabupaten Garut, Jawa Barat berkapasitas 240 MW. Sementara objek transaksi di Filipina adalah pengambilalihan 40% saham aset panas bumi Tiwi-MakBan berkapasitas 326 MW. Dengan demikian, total kapasitas PLTP dalam jual beli ini mencapai 740 MW.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0792 seconds (0.1#10.140)