Kemenperin Susun Strategi Menuju Revolusi Industri Keempat

Selasa, 18 April 2017 - 11:22 WIB
Kemenperin Susun Strategi Menuju Revolusi Industri Keempat
Kemenperin Susun Strategi Menuju Revolusi Industri Keempat
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menyusun strategi pengembangan industri dalam rangka menuju revolusi industri keempat atau industry 4.0. Pada revolusi industri ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas antara manusia, mesin dan sumber daya alam (SDA) melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Plt Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar menjelaskan, memasuki revolusi industri keempat ini, sejumlah negara maju seperti Jerman, Prancis dan China telah menetapkan strategi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di sektor industri.

"Transformasi tersebut mendorong terjadinya perubahan paradigma dan melahirkan model bisnis baru yang lebih efisien di dalam dunia industri," ujar dia kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Untuk menghadapi transformasi industri ini, ketiga negara tersebut telah mencanangkan program strategi nasional di bidang industri. Seperti Jerman dengan Industrie 4.0, Prancis dengan Industries du Futur, dan China dengan China Manufacturing 2025.

Bahkan, saat ini negara-negara berkembng seperti Meksiko, Brazil, dan Afrika Selatan tengah menyusun strategi dalam rangka memenangkan persaingan ekonomi secara global melalui sektor industri.

Haris mengatakan, ini menjadi peringatan bagi Indonesia untuk bergerak cepat di sektor industri agar tak ketinggalan dengan negara lain yang sudah lebih dulu maju.

"Negara-negara lain sedang bergerak dengan cepat, ini peringatanan buat kita dan menjadi pemicu bagi kita untuk segera merumuskan dan menetapkan strategi agar tidak tertinggal dalam persaingan di era Industry 4.0," terang dia.

Di tempat yang sama, dalam sambutannya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, saat ini pertingkat daya saing Indonesia untuk periode 2016-2017 masih menempati urutan ke-41. Pada 2019 peringkatnya ditargetkan dapat tembus di urutan ke-39.

Dia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan mengimplementasikan sistem Industry 4.0. "Dengan menerapkan sistem tersebut diharapkan akan mendorong lahirnya inovasi dan perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien dan efektif. Sehingga, akan mempercepat peningkatan daya saing sektor industri nasional secara signifikan," tutur Airlangga.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1614 seconds (0.1#10.140)