BRI Incar Pendapatan Bancaasurance Rp213 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga akhir tahun 2017 mengincar dapat memperoleh fee based income sebesar Rp12,5 triliun. Dari angka tersebut, sekitar Rp213 miliar ditargetkan berasal dari bancaasurance.
"Tahun ini kami mengarah untuk menggiatkan bancaasurance. Pasalnya, industri keuangan saat ini semakin berkembang, dan salah satunya produk bancaasurance," kata Direktur Bank BRI Sis Apik Wijayanto disela seminar bancassurance di BRI Corporate University, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Menurutnya, perkembangan bisnis bancassurance yang semakin pesat menjadikan bisnis ini menarik banyak perhatian pelaku industri keuangan.
Dengan customer based yang besar serta jaringan outlet yang terbesar dan tersebar di seluruh Indonesia, Bank BRI memiliki keunggulan untuk terjun dan berkompetisi di industri ini.
"Minat masyarakat untuk melakukan investasi bukan hanya di perbankan saja, melainkan asuransi sudah menjadi daya tarik tersendiri," ujar Sis Apik.
Maka dari itu, Perseroan akan lebih aktif dan agresif untuk mensosialisasikan bancassurance kepada masyarakat, salah satunya dengan berkolaborasi bersama BRI Life menyelenggarakan seminar bancassurance.
Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan portofolio BRI sehingga dapat memberikan nilai tambah dan menjadikan Bank BRI sebagai one stop financial services, penyedia layanan keuangan yang lengkap dan terbaik bagi nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya terbatas pada perbankan konvensional, namun juga menyediakan layanan asuransi jiwa dan perencanaan keuangan melalui seluruh outlet Bank BRI.
"Saya kira kita perlu adakan sosialisasi karena masyarakat belum banyak tahu apa manfaat bancassurance," imbuh dia.
Sementara itu, Asuransi BRI Life dalam waktu dekat berencana meluncurkan produk asuransi mikro yang dkhususkan bagi pangsa pasar masyarakat menengah ke bawah.
BRI Life juga akan mengembangkan produk asuransi mikro namun dengan cakupan proteksi yang lebih luas. Nantinya produk asuransi mikro tersebut akan dijual menggunakan seluruh jaringan milik Bank BRI yang mencapai lebih dari 10.000 unit, baik itu kantor cabang, cabang pembantu, hingga unit terkecil seperti Teras BRI.
Untuk produk asuransi mikro, Perseroan optimistis meraih premi sebesar Rp500 miliar pada tahun depan.
"Harganya hanya Rp50.000 untuk proteksi setahun, ada proteksi kematian karena kecelakaan dan juga rawat inap di rumah sakit, sifatnya cash allowance, ini nanti akan kami terus kembangkan," tukas dia.
"Tahun ini kami mengarah untuk menggiatkan bancaasurance. Pasalnya, industri keuangan saat ini semakin berkembang, dan salah satunya produk bancaasurance," kata Direktur Bank BRI Sis Apik Wijayanto disela seminar bancassurance di BRI Corporate University, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Menurutnya, perkembangan bisnis bancassurance yang semakin pesat menjadikan bisnis ini menarik banyak perhatian pelaku industri keuangan.
Dengan customer based yang besar serta jaringan outlet yang terbesar dan tersebar di seluruh Indonesia, Bank BRI memiliki keunggulan untuk terjun dan berkompetisi di industri ini.
"Minat masyarakat untuk melakukan investasi bukan hanya di perbankan saja, melainkan asuransi sudah menjadi daya tarik tersendiri," ujar Sis Apik.
Maka dari itu, Perseroan akan lebih aktif dan agresif untuk mensosialisasikan bancassurance kepada masyarakat, salah satunya dengan berkolaborasi bersama BRI Life menyelenggarakan seminar bancassurance.
Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan portofolio BRI sehingga dapat memberikan nilai tambah dan menjadikan Bank BRI sebagai one stop financial services, penyedia layanan keuangan yang lengkap dan terbaik bagi nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya terbatas pada perbankan konvensional, namun juga menyediakan layanan asuransi jiwa dan perencanaan keuangan melalui seluruh outlet Bank BRI.
"Saya kira kita perlu adakan sosialisasi karena masyarakat belum banyak tahu apa manfaat bancassurance," imbuh dia.
Sementara itu, Asuransi BRI Life dalam waktu dekat berencana meluncurkan produk asuransi mikro yang dkhususkan bagi pangsa pasar masyarakat menengah ke bawah.
BRI Life juga akan mengembangkan produk asuransi mikro namun dengan cakupan proteksi yang lebih luas. Nantinya produk asuransi mikro tersebut akan dijual menggunakan seluruh jaringan milik Bank BRI yang mencapai lebih dari 10.000 unit, baik itu kantor cabang, cabang pembantu, hingga unit terkecil seperti Teras BRI.
Untuk produk asuransi mikro, Perseroan optimistis meraih premi sebesar Rp500 miliar pada tahun depan.
"Harganya hanya Rp50.000 untuk proteksi setahun, ada proteksi kematian karena kecelakaan dan juga rawat inap di rumah sakit, sifatnya cash allowance, ini nanti akan kami terus kembangkan," tukas dia.
(ven)