Wall Street Melemah Terimbas Kebijakan Pajak Trump

Kamis, 27 April 2017 - 07:58 WIB
Wall Street Melemah...
Wall Street Melemah Terimbas Kebijakan Pajak Trump
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin melemah setelah sebelumnya menguat tajam karena pendapatan emiten yang kuat diimbangi dengan ketidakpastian mengenai kelayakan pemotongan pajak bisnis yang diajukan.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 21,03 poin atau 0,1% ke level 20.975,09, Indeks S&P 500 kehilangan 1,16 poin atau 0,05% ke level 2.387,45 dan Nasdaq Composite turun 0,27 poin ke level 6.025,23.

Proposal dari administrasi Donald Trump memangkas tarif pajak untuk bisnis dan keuntungan perusahaan luar negeri kembali ke negara tersebut. Ini tidak memberikan spesifik tentang bagaimana hal itu akan dibayar tanpa meningkatkan defisit.

"Banyak yang bisa dicerna di sisi pajak dan sejujurnya kita tidak memiliki banyak rincian pada saat ini selain hanya beberapa butir peluru dari konferensi pers," kata David Lefkowitz, ahli strategi ekuitas di UBS Wealth Management Americas di New York.

"Ini akan menjadi sedikit perjuangan berat untuk membuat rencana ini diberlakukan menjadi Undang-Undang," imbuhnya.

Ekspektasi pemotongan pajak perusahaan sebagian berada di belakang kenaikan saham AS sejak pemilihan Donald Trump pada November. Pasar macet selama beberapa pekan terakhir karena pemerintah gagal mencetak kemenangan legislatif besar, mayoritas Partai Republik di DPR dan Senat sekalipun.

Indeks S & P 500 diperdagangkan di atas rekor penutupan tertinggi sepanjang hari. Beberapa analis mengatakan meskipun reformasi pajak akan menjadi dorongan utama bagi pertumbuhan saham, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan cukup untuk mendukung tingkat pasar saat ini.

Secara keseluruhan, keuntungan perusahaan S & P 500 diperkirakan meningkat 11,8% pada kuartal pertama, terbesar sejak 2011, menurut Thomson Reuters I / B / E / S.

Saham United Technologies (UTX.N) naik 1,1% menjadi USD118,20 dan memberikan dorongan terbesar bagi industri Dow setelah melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan ekspektasi yang didukung oleh penjualan yang lebih tinggi di keempat unit bisnisnya.

"Penghasilan sangat kuat, Anda bisa melihat pertumbuhan 15 tahun dari tahun ke tahun pada Indeks S & P," kata Paul Zemsky, chief investment officer, Multi-Asset Strategies and Solutions di Voya Investment Management di New York.

Di sisi lain, saham Boeing (BA.N) turun sekitar 1% ke level USD181,71 setelah perusahaan melaporkan mengalami penurunan pendapatan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7545 seconds (0.1#10.140)