Korsel Berusaha Kurangi Surplus Perdagangan dengan AS
A
A
A
SEOUL - Menteri Keuangan Korea Selatan (Korsel) Yoo Il-ho mengatakan, pemerintah telah berupaya merampingkan surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat (AS), sebuah referensi atas komentar Presiden AS Donald Trump bahwa Washington akan menegosiasikan ulang atau membatalkan pakta perdagangan bebas yang dimiliki kedua negara.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (30/4/2017), Yoo menambahkan, dalam komentar di televisi bahwa dia tidak mengharapkan kesepakatan perdagangan bebas akan dihentikan.
"Jika satu pihak meminta agar kesepakatan perdagangan dihentikan, itu bisa berakhir enam bulan setelah permintaan tersebut. Tapi kita tidak merasa itu akan terjadi," kata Yoo.
"Kami merasa akan ada pembicaraan dalam bentuk apapun untuk menegosiasi ulang persyaratan dan kami mempersiapkannya," imbuhnya.
Yoo mengulangi komentar sebelumnya bahwa pihaknya belum menerima permintaan resmi untuk perundingan untuk menegosiasi ulang atas kesepakatan perdagangan bebas dari Washington.
Ancaman Trump untuk mengakhiri pakta perdagangan dalam sebuah wawancara dengan Reuters membuat mata uang Korea Selatan dan saham turun pada Jumat kemarin.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (30/4/2017), Yoo menambahkan, dalam komentar di televisi bahwa dia tidak mengharapkan kesepakatan perdagangan bebas akan dihentikan.
"Jika satu pihak meminta agar kesepakatan perdagangan dihentikan, itu bisa berakhir enam bulan setelah permintaan tersebut. Tapi kita tidak merasa itu akan terjadi," kata Yoo.
"Kami merasa akan ada pembicaraan dalam bentuk apapun untuk menegosiasi ulang persyaratan dan kami mempersiapkannya," imbuhnya.
Yoo mengulangi komentar sebelumnya bahwa pihaknya belum menerima permintaan resmi untuk perundingan untuk menegosiasi ulang atas kesepakatan perdagangan bebas dari Washington.
Ancaman Trump untuk mengakhiri pakta perdagangan dalam sebuah wawancara dengan Reuters membuat mata uang Korea Selatan dan saham turun pada Jumat kemarin.
(izz)