Andalan Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 11% di 2017

Kamis, 04 Mei 2017 - 04:18 WIB
Andalan Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 11% di 2017
Andalan Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 11% di 2017
A A A
JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia (Andalan Finance) optimistis menggenjot target pembiayaan 11% di tahun ini dengan tambahan dukungan pinjaman senilai Rp500 miliar dari PT Bank Mega Tbk (Bank Mega).

Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) Fasilitas Kredit Fixed Loan ini dilakukan oleh Direktur Utama Andalan Finance Frans Rundengan, didampingi oleh Komisaris Utama Andalan Finance Sebastianus H. Budi, Direktur Keuangan Lianawaty dan Chief of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan. Sementara Bank Mega diwakili oleh Direktur Kredit Bank Mega Madi Darmadi Lazuardi dan Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib.

Direktur Utama Andalan Finance Frans Rundengan mengatakan penambahan pemberian kredit dari Bank Mega kali ini, membuat Andalan Finance telah menerima total fasilitas pendanaan sebesar Rp 1,33 triliun yang berasal dari perbankan. Jumlah tersebut mencapai 38% dari target pendanaan yang diperoleh Andalan Finance selama tahun 2017 ini.

"Selain menunjukkan semakin tingginya kepercayaan industri perbankan nasional kepada Andalan Finance, hal ini juga merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mendorong peningkatan realisasi pembiayaan kendaraan yang ditargetkan tumbuh mencapai 11% menjadi Rp 3,89 triliun di akhir 2017," ujar Frans dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Frans mengatakan pihaknya senantiasa berkomitmen untuk menjaga kepercayaan mitra bisnis khususnya kalangan perbankan nasional. Kepercayaan segenap pemangku kepentingan merupakan hal yang penting bagi perseroan. "Di samping itu, perseroan juga terus mengkaji diversifikasi sumber pendanaan untuk mendorong kinerja mengingat perekonomian di 2017 diramalkan akan membaik," ujarnya.

Di kuartal I tahun 2017, Andalan Finance telah berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,09 triliun atau sebesar 28% dari target tahun ini. Angka ini meningkat 82% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 597 miliar. Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi yakni sebesar 70% sedangkan sisanya sebesar 30% merupakan pembiayaan mobil baru.

Dari sisi pelayanan, Andalan Finance tengah mengkaji perluasan jaringan usaha dengan menambah 6 cabang baru yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar. Saat ini AFI memiliki 37 Kantor Cabang dan 3 Sales Point yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.

Andalan Finance sendiri merupakan bagian dari kelompok usaha PT Industri & Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (Bintraco) yang pada 10 April lalu resmi melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “CARS” sebanyak 150.000.000 saham baru. Dalam usaha pengembangan bisnisnya, Bintraco fokus pada usaha yang telah dijalankan sembari secara konsisten meningkatkan sinergi pada konsentrasi bisnis, yaitu di bidang otomotif dan jasa pembiayaan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6449 seconds (0.1#10.140)