Bisnis Properti di Bekasi Kian Menjanjikan

Selasa, 16 Mei 2017 - 15:38 WIB
Bisnis Properti di Bekasi Kian Menjanjikan
Bisnis Properti di Bekasi Kian Menjanjikan
A A A
JAKARTA - Kota Bekasi menjadi incaran pengembang properti di tengah tingginya kebutuhan kalangan kelas menengah mencari hunian. Jarak tempuh Bekasi menuju Jakarta yang cukup singkat ketimbang kota-kota penyangga lain berkat jalur ganda commuter line menjadi daya tarik.

Hal ini menjadi alasan pengembang properti Gunas Land kemudian memperluas wilayah garapannya menjadi 130 hektare, dari sebelumnya hanya 40 hektare untuk mengembangkan perumahan Vida Bekasi, di Jalan Raya Narogong. Vida Bekasi, pengembang hunian terpadu yang mengedepankan konsep sustainable living menggelar festival Vidaloka dengan melibatkan masyarakat sekitar dan berbagai komunitas.

Direktur Vida Bekasi Edward Kusma mengatakan, Vidaloka memiliki dua makna, yakni vida yang berarti kehidupan dalam bahasa Latin, dan loka yang memiliki makna dunia dalam bahasa sansekerta. Terang dia acara ini bertujuan mewadahi masyarakat untuk bersosialisasi dan mengikuti berbagai kegiatan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup.

“Kami berharap di sini masyarakat dapat saling mengenal, berinteraksi dan memiliki perhatian yang sama untuk membangun lingkungan yang berkualitas. Kami mengedepankan berbagai kegiatan community development. Bersama-sama, kita bisa menciptakan kawasan tempat tinggal yang nyaman dan ramah lingkungan, sehingga kualitas hidup yang baik di kota bekasi bisa dimulai dari Vida Bekasi,” ujar Edward disela-sela acara Vida Fest di Marketing Gallery Vida Bekasi.

Dia menambahkan perluasan ini untuk mengakomodasi semakin menguatnya permintaan akan hunian di kota dengan populasi 2,5 juta jiwa ini. "Selain itu, orang yang mencari rumah di Bekasi didominasi end user (pengguna akhir) atau pembeli rumah pertama. Jadi, bisa dipastikan rumah-rumah yang dikembangkan akan dihuni, sehingga membuat kawasan perumahan menjadi hidup," ucapnya.

Apabila tingkat hunian sebuah kawasan tinggi, lanjut Edward, dapat dipastikan pertumbuhan investasi pun akan secara otomatis mengikutinya. Pertumbuhan investasi tersebut terjadi secara alamiah, bukan hasil rekayasa berbau praktik spekulasi atau yang lainnya. "Karena tumbuh secara alami, harga lahan dan properti di sini hanya sekitar 10% hingga 15%. Namun, angka pertumbuhan ini realbukan 'gorengan'," jelas dia.

Sebagai kawasan hunian berkelanjutan, Vida Bekasi dilengkapi berbagai fasilitas pendukung antara lain Bina Nusantara (Binus) School Bekasi yang setahun ini hadir menghiasi kluster Saraswati. Vida Bekasi juga akan mengembangkan cluster ramah lingkungan, dimana setiap rumahnya akan disediakan lahan untuk berkebun/ bercocok tanam.

“Community development dalam jangka panjang efeknya bisa meningkatkan penjualan. Dan ini costnya nggak besar karena community driven kan dan crowdnya kebanyakan user,” kata dia.

Edward menuturkan, harga rumah di klaster Botanica Vida Bekasi dipasarkan dengan kisaran harga Rp400 juta sampai dengan Rp700 juta. Klaster tersebut terdiri dari tiga tipe, yakni Basil dengan luas bangunan 47 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi, tipe Rosemary dan Rosemary Villa dengan luas bangunan 69 meter persegi dan luas tanah 84 meter persegi.

Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2013, progres pembangunan Vida Bekasi dilakukan dalam beberapa tahapan. Di antaranya infrastruktur gerbang dan jalan, penataan danau buatan dan pembangunan empat klaster hunian pertama yang telah dihuni sebanyak 9.000 warga.

Adapun harga rumah yang ditawarkan berkisar antara Rp300 juta untuk tipe 37/72 hingga Rp1,3 miliar untuk ukuran 105/120. Total hunian yang akan dikembangkan di kawasan ini sebanyak 10.000-15.000 unit, lengkap dengan properti komersial, dan apartemen.

Sedangkan, klaster perdana yang dibangun secara kolaboratif dengan PT Premier Qualitas Indonesia adalah Premier Savanna. Kondisi aktual klaster ini sudah terbangun 60 persen, dan kini sedang dipasarkan sisanya. Harga yang dipatok mulai dari Rp 600 juta sampai Rp 1,3 miliar per unit.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4422 seconds (0.1#10.140)