Pembangunan Kilang Butuh Investasi Besar

Sabtu, 20 Mei 2017 - 07:23 WIB
Pembangunan Kilang Butuh Investasi Besar
Pembangunan Kilang Butuh Investasi Besar
A A A
JAKARTA - Pengembangan kilang oleh PT Pertamina (Persero) membutuhkan investasi besar dan teknologi tinggi. Jika kedua syarat itu belum terpenuhi, maka bisa saja Pertamina mengundang investasi asing. Dengan demikian, selain akan terjadi alih teknologi, proyek kilang juga akan membuka lapangan kerja.

Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo mengatkan,persoalan yang harus diperhatikan oleh PT Pertamina dalam membangun kilang adalah jaminan pasokan minyak.

“Kita di Komisi VII DPR RI mendukung langkah PT Pertamina mengembangkan kapasitas kilang yang sudah ada dan membangun kilang baru. Yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana dengan jaminan pasokan minyak mentahnya. Sebab kita sangat tergantung dengan pasokan minyak mentah dari luar," ujar Harry di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Terkait pendanaan pembangunan kilang minyak, menurut Harry, sebaiknya dana yang digunakan tidak berasal dari APBN. Menurut Harry, dana dari APBN sebaiknya dimanfaatkan untuk proyek lain.

Sementara pengamat energi Dirgo Purbo mengatakan, pemerintah sebetulnya sudah memikirkan swasembada bahan bakar minyak. “Di zaman Orde Baru, pemerintah sempat merencanakan empat kilang minyak baru, EXOR 1, 2, 3, dan 4. Dari empat rencana ini, hanya satu yang dibangun pemerintah, yaitu Kilang Balongan tahun 1994. Artinya sudah 20 tahun lebih kita tidak membangun kilang baru,” ujar Dirgo.

Proyek Exor tersebut kurang berhasil lantaran pemerintah kesulitan memperoleh bahan baku, yakni minyak mentah (crude oil) untuk memasok kilang.

Bagi Dirgo, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, tidak ada jalan lain pemerintah melalui PT Pertamina harus membangun kilang baru. “Yang membangun kilang tidak harus PT Pertamina. Bisa saja swasta, lokal maupun asing yang membangun kilang," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7274 seconds (0.1#10.140)