Jelang Ramadan Pemerintah Impor Garam
Jelang Ramadan Pemerintah Impor Garam
A
A
A
IMPOR beberapa komoditas dilakukan pemerintah jelang Ramadan karena tingginya kebutuhan. Salah satu komoditas yang mengalami peningkatan impor adalah garam.
Merujuk data Biro Pusat Stastik (BPS), pada April ini angka impor mencapai 319,9 ribu ton dengan nilai USD10,4 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan Maret yang hanya 210,1 ribu ton dengan nilai USD10,0 juta.
Bukan hanya garam, peningkatan juga terjadi di minyak goreng yang angkanya menjadi 4.745 ton dengan nilai USD4,8 juta (April 2017). Padahal di bulan sebelumnya (Maret 2017) hanya 2.731 ton dengan nilai USD3,4 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, membeberkan tingginya nilai impor ini karena upaya pemerintah memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan.
Apakah mungkin dengan masih tingginya nilai impor Indonesia mampu mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo. Simak ulasan lengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 13/VI/2017 yang terbit Senin (29/5/2017).
![Jelang Ramadan Pemerintah Impor Garam]()
Merujuk data Biro Pusat Stastik (BPS), pada April ini angka impor mencapai 319,9 ribu ton dengan nilai USD10,4 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan Maret yang hanya 210,1 ribu ton dengan nilai USD10,0 juta.
Bukan hanya garam, peningkatan juga terjadi di minyak goreng yang angkanya menjadi 4.745 ton dengan nilai USD4,8 juta (April 2017). Padahal di bulan sebelumnya (Maret 2017) hanya 2.731 ton dengan nilai USD3,4 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, membeberkan tingginya nilai impor ini karena upaya pemerintah memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan.
Apakah mungkin dengan masih tingginya nilai impor Indonesia mampu mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo. Simak ulasan lengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 13/VI/2017 yang terbit Senin (29/5/2017).
(bbk)
Explore More