30% Investor Saham DIY Berasal dari Akademisi
A
A
A
YOGYAKARTA - Edukasi sejak dini terkait pengetahuan pasar modal sangat penting bagi Bursa Efek Indonesia (BEI). Karena, saat ini angka literasi investasi pasar modal di Indonesia sangat rendah, hanya di kisaran 26%.
(Baca Juga: BEI Yogyakarta Targetkan Buka Galeri Investasi di Lima SMA)
Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengakui, sejak mereka gencar membuka galeri investasi di berbagai kampus di Yogyakarta, jumlah investor di wilayah ini naik cukup menggembirakan.
Bahkan, dari total investor asal DIY yang tercatat di pasar modal ternyata lebih dari 30% datang dari kalangan akademisi. "Meski transaksinya kecil, tetapi bagi kami tidak masalah," ujarnya di Yogyakarta, Senin (5/6/2017).
Irfan mengatakan, jumlah investor pasar modal DIY dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurut catatannya, ketika pertama kali BEI hadir di Yogyakarta pada 2009, jumlah investor pasar modal di wilayah ini hanya sekitar 900-an orang.
Edukasi melalui berbagai cara terus mereka lakukan untuk meningkatkan angka literasi masyarakat. Pada 2012, BEI mulai melakukan edukasi di kampus-kampus dengan membuka Pojok Bursa yang berubah menjadi galeri investasi.
Sejak saat itu, jumlah investor terus mengalami peningkatan. Terakhir, pada Mei 2017 jumlah investor pasar modal dari DIY mencapai 26.802 orang. "Desember 2016, baru ada 22.291 investor," ucap dia.
(Baca Juga: BEI Yogyakarta Targetkan Buka Galeri Investasi di Lima SMA)
Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengakui, sejak mereka gencar membuka galeri investasi di berbagai kampus di Yogyakarta, jumlah investor di wilayah ini naik cukup menggembirakan.
Bahkan, dari total investor asal DIY yang tercatat di pasar modal ternyata lebih dari 30% datang dari kalangan akademisi. "Meski transaksinya kecil, tetapi bagi kami tidak masalah," ujarnya di Yogyakarta, Senin (5/6/2017).
Irfan mengatakan, jumlah investor pasar modal DIY dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurut catatannya, ketika pertama kali BEI hadir di Yogyakarta pada 2009, jumlah investor pasar modal di wilayah ini hanya sekitar 900-an orang.
Edukasi melalui berbagai cara terus mereka lakukan untuk meningkatkan angka literasi masyarakat. Pada 2012, BEI mulai melakukan edukasi di kampus-kampus dengan membuka Pojok Bursa yang berubah menjadi galeri investasi.
Sejak saat itu, jumlah investor terus mengalami peningkatan. Terakhir, pada Mei 2017 jumlah investor pasar modal dari DIY mencapai 26.802 orang. "Desember 2016, baru ada 22.291 investor," ucap dia.
(izz)