ESDM Cek Pasokan BBM dan Listrik Jelang Puncak Arus Balik Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah menginstruksikan kepada seluruh unit di Kementerian ESDM dan para pemangku kepentingan kunci untuk mengamankan pasokan energi selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H melalui Posko Nasional Sektor ESDM Idul Fitri 2017. Sekretariat Posko bertempat di Gedung Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Posko nasional melaporkan, pada tanggal 28 Juni 2017 kondisi stok BBM dan LPG aman dan berjalan normal dengan ketahanan stok antara 21-38 hari, begitupun dengan pasokan listrik, secara keseluruhan cadangan operasi daya mampu pasokan listrik nasional sebesar 4,5 GW," ujar Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa (Ifan) selaku Penanggung Jawab Posko Nasional Sektor ESDM dalam keterangan pers di laman resmi Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (30/6/2017).
Dalam menjalankan tugas Posko, Ifan dibantu oleh Tim Kementerian ESDM yang terdiri atas Anggota Komite BPH Migas, Kepala Badan Geologi Ego Syahrial, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Hadi M. Djuraid, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Harya Adityawarman, Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Agoes Triboesono, dan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Sujatmiko.
Sementara dalam melaksanakan tugas harian, Direktur BBM Setyorini Tri Hutami bertugas sebagai penanggung jawab harian dan Putu Suardana sebagai pelaksana harian didukung oleh Biro Perencanaan KESDM dan Pusdatin ESDM. Petugas posko bertugas selama 24 jam mulai 11 Juni hingga 10 Juli 2017 yang terbagi dalam 2 shift setiap harinya.
Secara periodik mereka juga melakukan koordinasi dan supervisi melalui video conference ke berbagai lokasi para pemangku kepentingan di seluruh Indonesia. Di saat umat muslim merayakan hari kemenangan dan sebagian besar rakyat Indonesia tengah menikmati libur panjang, tugas mulia diemban tim yang tergabung dalam Posko Nasional Sektor ESDM ini.
Selain mengkoordinasikan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), petugas posko juga bertugas mengawasi kondisi kelistrikan, LPG dan bahan bakar gas (BBG), juga objek vital hulu dan hilir migas, termasuk pemantauan potensi bencana geologi. Ruang besar yang menjadi posko itu berisi layar-layar komputer yang menampilkan berbagai kondisi penyediaan energi di Indonesia.
Mulai dari kondisi ketahanan stok bahan bakar, kondisi pasokan listrik pada 23 sistem ketenagalistrikan di Indonesia, hingga pantauan potensi bencana geologi yang terjadi dari ujung barat hingga timur Indonesia. Berdirinya Posko diharapkan dapat meningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya terkait dengan sektor ESDM sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri 2017.
Petugas piket Posko ESDM terdiri atas pejabat dan staf dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Badan Geologi, BPH Migas, PT PLN (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero). Masing-masing petugas piket akan bertanggung jawab terhadap data dan informasi institusi yang diwakilinya.
Petugas perwakilan dari Ditjen Migas dan PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab terhadap data dan informasi mengenai BBM, Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) untuk data dan informasi Listrik, BPH Migas bersama PT PGN, Tbk. bertanggung jawab terhadap data dan informasi LPG, sedangkan petugas dari Badan Geologi bertanggung jawab terhadap data dan informasi terkait vulkanologi, potensi dan mitigasi bencana geologi.
"Informasi terkait sektor ESDM sangat penting diiformasikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mudik aman dan nyaman bersama keluarga tercinta," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Publik, Hadi M. Djuraid saat memimpin kick of meeting Kesiapan Kementerian ESDM Hadapi Idul Fitri 1438 H, awal Juni lalu.
Adapun informasi dan pengaduan masyarakat terkait pemantauan sektor ESDM H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1438 H dapat disampaikan melalui: Posko BPH Migas (021-5226709); Call Center Pertamina (1-500-000); Call Center PT PGN (1-500-645); dan Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022-7272606).
"Posko nasional melaporkan, pada tanggal 28 Juni 2017 kondisi stok BBM dan LPG aman dan berjalan normal dengan ketahanan stok antara 21-38 hari, begitupun dengan pasokan listrik, secara keseluruhan cadangan operasi daya mampu pasokan listrik nasional sebesar 4,5 GW," ujar Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa (Ifan) selaku Penanggung Jawab Posko Nasional Sektor ESDM dalam keterangan pers di laman resmi Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (30/6/2017).
Dalam menjalankan tugas Posko, Ifan dibantu oleh Tim Kementerian ESDM yang terdiri atas Anggota Komite BPH Migas, Kepala Badan Geologi Ego Syahrial, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Hadi M. Djuraid, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Harya Adityawarman, Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Agoes Triboesono, dan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Sujatmiko.
Sementara dalam melaksanakan tugas harian, Direktur BBM Setyorini Tri Hutami bertugas sebagai penanggung jawab harian dan Putu Suardana sebagai pelaksana harian didukung oleh Biro Perencanaan KESDM dan Pusdatin ESDM. Petugas posko bertugas selama 24 jam mulai 11 Juni hingga 10 Juli 2017 yang terbagi dalam 2 shift setiap harinya.
Secara periodik mereka juga melakukan koordinasi dan supervisi melalui video conference ke berbagai lokasi para pemangku kepentingan di seluruh Indonesia. Di saat umat muslim merayakan hari kemenangan dan sebagian besar rakyat Indonesia tengah menikmati libur panjang, tugas mulia diemban tim yang tergabung dalam Posko Nasional Sektor ESDM ini.
Selain mengkoordinasikan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), petugas posko juga bertugas mengawasi kondisi kelistrikan, LPG dan bahan bakar gas (BBG), juga objek vital hulu dan hilir migas, termasuk pemantauan potensi bencana geologi. Ruang besar yang menjadi posko itu berisi layar-layar komputer yang menampilkan berbagai kondisi penyediaan energi di Indonesia.
Mulai dari kondisi ketahanan stok bahan bakar, kondisi pasokan listrik pada 23 sistem ketenagalistrikan di Indonesia, hingga pantauan potensi bencana geologi yang terjadi dari ujung barat hingga timur Indonesia. Berdirinya Posko diharapkan dapat meningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya terkait dengan sektor ESDM sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri 2017.
Petugas piket Posko ESDM terdiri atas pejabat dan staf dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Badan Geologi, BPH Migas, PT PLN (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero). Masing-masing petugas piket akan bertanggung jawab terhadap data dan informasi institusi yang diwakilinya.
Petugas perwakilan dari Ditjen Migas dan PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab terhadap data dan informasi mengenai BBM, Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) untuk data dan informasi Listrik, BPH Migas bersama PT PGN, Tbk. bertanggung jawab terhadap data dan informasi LPG, sedangkan petugas dari Badan Geologi bertanggung jawab terhadap data dan informasi terkait vulkanologi, potensi dan mitigasi bencana geologi.
"Informasi terkait sektor ESDM sangat penting diiformasikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mudik aman dan nyaman bersama keluarga tercinta," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi Publik, Hadi M. Djuraid saat memimpin kick of meeting Kesiapan Kementerian ESDM Hadapi Idul Fitri 1438 H, awal Juni lalu.
Adapun informasi dan pengaduan masyarakat terkait pemantauan sektor ESDM H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1438 H dapat disampaikan melalui: Posko BPH Migas (021-5226709); Call Center Pertamina (1-500-000); Call Center PT PGN (1-500-645); dan Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022-7272606).
(akr)