Beras Kemasan Palsu Masih Beredar di Bandung

Jum'at, 21 Juli 2017 - 16:57 WIB
Beras Kemasan Palsu Masih Beredar di Bandung
Beras Kemasan Palsu Masih Beredar di Bandung
A A A
BANDUNG - Beras Cap Ayam Jago dan Maknyuss masih dijual secara bebas di Kota Bandung, kendati polisi telah menyita dan menyegel produsen beras tersebut di Bekasi. Produsen kedua merek beras itu diduga telah melakukan pemalsuan terhadap isi beras.

Pantauan SINDOnews di Pasar Kosambi, sejumlah pedagang beras tampak masih menjual beras kemasan 5 kilogram kepada konsumen. Mereka juga tampak masih memajang beras yang masuk kategori mahal itu.

Salah seorang pedagang beras, Endi mengaku, merek beras itu telah ada cukup lama. Dia mendapatkan beras itu dari pedagang beras yang lebih besar. Satu kemasan dijual Rp62.000-63.000/5 kg. Namun, menurut dia, beras tersebut kurang diminati, karena harganya mahal.

"Peminatnya sangat jarang. Satu bulan mungkin laku dua bungkus (10 kg). Masyarakat lebih banyak membeli beras pandan wangi yang harganya Rp10.500/kg," kata dia.

Menurutnya, beras yang paling cepat habis yang dijual seharga Rp9.000/kg. Berbeda dengan toko beras milik Wulan yang tak tampak menjual beras kemasan.

Dia mengaku tidak menjual beras kemasan karena harganya mahal. Dia memilih menjual beras yang peminatnya cukup banyak, beras kelas medium maksimal seharga Rp10.000/kg.

Diketahui, pada Kamis (20/7/2017) malam, Mabes Polri beserta Satgas Pangan menyita 1.161 ton beras milik PT Indo Beras Unggul bermerek Cap Ayam Jago dan Maknyuss di Kabupaten Bekasi. Pabrik beras tersebut berada di Jalan Rengas KM 60, Kecamatan Kedung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Produsen diduga telah memalsukan isi beras IR64 yang merupakan beras subsidi, namun dikemas dan dijual menjadi beras premium seharga Rp20.000/kg. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memprediksi, negara dan masyarakat dirugikan ratusan triliunan rupiah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9111 seconds (0.1#10.140)