Aceh Bangun Pembangkit Listrik Panas Bumi

Sabtu, 22 Juli 2017 - 00:01 WIB
Aceh Bangun Pembangkit Listrik Panas Bumi
Aceh Bangun Pembangkit Listrik Panas Bumi
A A A
JAKARTA - Masalah pasokan listrik di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dan pusat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan aceh hanya memiliki cadangan listrik sebanyak 30%, dan masuk dalam katagori siaga.

Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Ignasius Jonan pada kuliah umum di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Jumat (21/7/2017). Dia mengatakan, fenomena pemadaman listrik bergilir di provinsi ujung barat Indonesia ini akan berakhir pada 2019 usai proyek Geotermal (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/PLTB) di Seulawah selesai dibangun.

Saat ini, suplai listrik untuk aceh sudah termasuk dalam kategori cukup, namun cadangan listrik untuk Aceh masih di bawah 30% sehingga masih dalam kategori siaga.

“Memang soal suplai listrik ke Aceh sudah cukup, cuma cadangannya yang masih kurang. Cadangannya masih dalam kategori siaga, berarti masih di bawah 30%,” ujar Jonan.

Menyikapi persoalan tersebut, pemerintah Aceh sudah bekerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), yakni anak perusahaan Pertamnia, terkait pengelolaan energi Geotermal di Seulawah.

Wakil gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, pihaknya sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT PGE, dalam mengolah energi Geotermal di Aceh.

“Kita akan lanjutkan proyek Geotermal Seulawah, nanti PT Pertamina akan mengelola Geotermal tersebut,“ kata Nova Iriansyah, yang kini menjabat sebagai wakil gubernur Aceh.

Proyek Geotermal Seulawah sendiri nantinya akan menghasilkan daya listrik antara 50 hingga 100 MW, dan menjadi energi terbarukan untuk Aceh.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7640 seconds (0.1#10.140)