Wall Street Terseret Saham Teknologi, Dow Jones Cetak Rekor
A
A
A
NEW YORK - Wall Street berakhir variatif pada perdagangan kemarin waktu setempat di tengah kejatuhan saham teknologi dan transportasi untuk menyeret indeks S & P 500 sedikit lebih rendah pada hari penuh laporan pendapatan perusahaan. Namun Dow industrials menetapkan posisi untuk mencetak rekor tertinggi, dibantu lonjakan Verizon.
Sektor transportasi di Dow Jones berakhir lebih rendah setelah pandangan yang mengkhawatirkan dari paket pengiriman perusahaan United Parcel Service (UPS. N). Perusahaan logistik tersebut jatuh ke titik terendah hampir dalam dua bulan saat saingan mereka yakni FedEx (FDX. N) juga melemah.
Raihan negatif juga terjadi pada sektor teknologi indeks S & P 500 untuk menjadi yang terburuk, ketika merosot mencapai 0,8%. Meskipun saham Facebook (FB.O) memperoleh tambahan 2,9% usai hasil laporan perusahaan media sosial tersebut.
Performa sektor teknologi masih menjadi yang terbaik sepanjang tahun ini untuk memimpin lompatan indeks S & P 500 mencapai 10,6% pada tahun 2017. Namun saham Amazon.com (AMZN.O) tercatat jatuh 2,7% terimbas laporan perusahaan e-commerce.
Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat naik 85,54 poin atau 0,39% ke level 21.796,55 dan indeks S & P 500 kehilangan 2,41 poin atau 0,10% menjadi 2,475.42. Sementara komposit Nasdaq jatuh 40,56 poin yang setara dengan 0,63% menjadi 6.382,19.
Kesehatan SPXHC yang merupakan terbaik kedua tahun ini harus menyusut 0,7%. Saham-saham seperti Bristol-Myers Squibb (BMY. N) tergelincir 3,1% dan AstraZeneca's merosot 14,9%. Di sisi lain lonjakan terjadi pada saham Verizon (VZ. N) sebesar 7,7% ketika laporan pendapatan operator nirkabel nomor satu di AS melebihi prediksi.
Kenaikan saham itu menjadi dukungan terbesar untuk S & P 500, diikuti oleh Facebook dan AT&T (T.N). Sedangkan saham Twitter (TWTR. N) jatuh 14,1% setelah pertumbuhan pengguna aktif bulanan stagnan. Sekitar 7,7 miliar saham diperdagangkan atau masih jauh di atas rata-rata harian 6,1 miliar dalam 20 sesi terakhir.
Sektor transportasi di Dow Jones berakhir lebih rendah setelah pandangan yang mengkhawatirkan dari paket pengiriman perusahaan United Parcel Service (UPS. N). Perusahaan logistik tersebut jatuh ke titik terendah hampir dalam dua bulan saat saingan mereka yakni FedEx (FDX. N) juga melemah.
Raihan negatif juga terjadi pada sektor teknologi indeks S & P 500 untuk menjadi yang terburuk, ketika merosot mencapai 0,8%. Meskipun saham Facebook (FB.O) memperoleh tambahan 2,9% usai hasil laporan perusahaan media sosial tersebut.
Performa sektor teknologi masih menjadi yang terbaik sepanjang tahun ini untuk memimpin lompatan indeks S & P 500 mencapai 10,6% pada tahun 2017. Namun saham Amazon.com (AMZN.O) tercatat jatuh 2,7% terimbas laporan perusahaan e-commerce.
Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat naik 85,54 poin atau 0,39% ke level 21.796,55 dan indeks S & P 500 kehilangan 2,41 poin atau 0,10% menjadi 2,475.42. Sementara komposit Nasdaq jatuh 40,56 poin yang setara dengan 0,63% menjadi 6.382,19.
Kesehatan SPXHC yang merupakan terbaik kedua tahun ini harus menyusut 0,7%. Saham-saham seperti Bristol-Myers Squibb (BMY. N) tergelincir 3,1% dan AstraZeneca's merosot 14,9%. Di sisi lain lonjakan terjadi pada saham Verizon (VZ. N) sebesar 7,7% ketika laporan pendapatan operator nirkabel nomor satu di AS melebihi prediksi.
Kenaikan saham itu menjadi dukungan terbesar untuk S & P 500, diikuti oleh Facebook dan AT&T (T.N). Sedangkan saham Twitter (TWTR. N) jatuh 14,1% setelah pertumbuhan pengguna aktif bulanan stagnan. Sekitar 7,7 miliar saham diperdagangkan atau masih jauh di atas rata-rata harian 6,1 miliar dalam 20 sesi terakhir.
(akr)