KAI Kaji Perubahan Lokasi Stasiun LRT
KAI Kaji Perubahan Lokasi Stasiun LRT
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana mengkaji kembali lokasi dan posisi stasiun kereta ringan (light rail transit/LRT) yang telah ditentukan sebelumnya. Kajian ini demi mengoptimalkan jumlah penumpang di masa mendatang.
(Baca Juga: Rapat LRT, Luhut Dengarkan Hasil Kajian Konsultan Asal AS)
Kepala Divisi LRT KAI Najib Tawangalun mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengenai perubahan lokasi dan tata letak stasiun tersebut.
"Ini kita masih koordinasi terus dengan Kemenhub maupun Adhi Karya. Karena apapun desain awal kalau masih in place kita jalan, kalau di sini di situ masih kurang pas, kita usulkan geser dan sebagainya," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Menurutnya, dengan mengoptimalkan jumlah penumpang maka besaran subsidi yang diberikan pemerintah diperkirakan bisa diturunkan. Saat ini, subsidi yang disuntik pemerintah untuk proyek prestisius tersebut adalah Rp1 triliun per tahun atau Rp16 triliun per 12 tahun.
"Saya dalam hal ini dan tim diberikan tugas untuk melakukan review apakah posisi stasiun sudah sesuai atau belum," imbuhnya.
(Baca Juga: Menhub: Subsidi LRT Akan Berkurang dari Rp1 Triliun)
Dia menuturkan, subsidi yang diberikan untuk LRT berbeda dengan subsidi penumpang pada kereta lainnya. Sebab, subsidi yang diberikan untuk proyek ini digunakan untuk membayar pinjaman bank.
Jika jumlah penumpang semakin besar, maka subsidi pun akan bisa ditekan. Sementara kereta biasa, semakin banyak penumpang maka subsidi akan semakin besar.
"Konsep daripada pembiayaan adalah di situ semakin banyak penumpang maka subsidi akan turun tentunya ini adalah konsep baik sekali untuk pemerintah," ujar Najib.
Berikut rute awal stasiun LRT:
1. Cibubur-Cawang: Cibubur-Ciracas-Kampung Rambutan-TMII-Cawang
2. Bekasi Timur-Cawang: Bekasi Timur-Bekasi Barat-Cikunir-Jatibening-Halim-Cawang
3. Cawang-Dukuh Atas: Cawang-Cikoko-Pancoran-Smesco-Kuningan-Soemantri Brodjonegoro-Kuningan Sentral-Dukuh Atas
4. Cibubur-Bogor: Baranangsiang-Sentul-Sirkuit Sentul-Cibinong-Gunung Putri-Cibubur
5. Dukuh Atas-Palmerah-Senayan: Dukuh Atas-Palmerah-Gelora-Senayan
6. Palmerah-Grogol: Palmerah-Tomang-Grogol.
(Baca Juga: Rapat LRT, Luhut Dengarkan Hasil Kajian Konsultan Asal AS)
Kepala Divisi LRT KAI Najib Tawangalun mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengenai perubahan lokasi dan tata letak stasiun tersebut.
"Ini kita masih koordinasi terus dengan Kemenhub maupun Adhi Karya. Karena apapun desain awal kalau masih in place kita jalan, kalau di sini di situ masih kurang pas, kita usulkan geser dan sebagainya," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Menurutnya, dengan mengoptimalkan jumlah penumpang maka besaran subsidi yang diberikan pemerintah diperkirakan bisa diturunkan. Saat ini, subsidi yang disuntik pemerintah untuk proyek prestisius tersebut adalah Rp1 triliun per tahun atau Rp16 triliun per 12 tahun.
"Saya dalam hal ini dan tim diberikan tugas untuk melakukan review apakah posisi stasiun sudah sesuai atau belum," imbuhnya.
(Baca Juga: Menhub: Subsidi LRT Akan Berkurang dari Rp1 Triliun)
Dia menuturkan, subsidi yang diberikan untuk LRT berbeda dengan subsidi penumpang pada kereta lainnya. Sebab, subsidi yang diberikan untuk proyek ini digunakan untuk membayar pinjaman bank.
Jika jumlah penumpang semakin besar, maka subsidi pun akan bisa ditekan. Sementara kereta biasa, semakin banyak penumpang maka subsidi akan semakin besar.
"Konsep daripada pembiayaan adalah di situ semakin banyak penumpang maka subsidi akan turun tentunya ini adalah konsep baik sekali untuk pemerintah," ujar Najib.
Berikut rute awal stasiun LRT:
1. Cibubur-Cawang: Cibubur-Ciracas-Kampung Rambutan-TMII-Cawang
2. Bekasi Timur-Cawang: Bekasi Timur-Bekasi Barat-Cikunir-Jatibening-Halim-Cawang
3. Cawang-Dukuh Atas: Cawang-Cikoko-Pancoran-Smesco-Kuningan-Soemantri Brodjonegoro-Kuningan Sentral-Dukuh Atas
4. Cibubur-Bogor: Baranangsiang-Sentul-Sirkuit Sentul-Cibinong-Gunung Putri-Cibubur
5. Dukuh Atas-Palmerah-Senayan: Dukuh Atas-Palmerah-Gelora-Senayan
6. Palmerah-Grogol: Palmerah-Tomang-Grogol.
(izz)
Explore More