Menteri PUPR Raih Gelar Perekayasa Utama Kehormatan dari BPPT
A
A
A
JAKARTA - Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) hari ini memberikan anugerah Perekayasa Utama Kehormatan (Honorary Principal Engineer) bidang Infrastruktur kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BPPT yang sekaligus Ketua Majelis Perekayasa Nasional Unggul Priyanto. Pemilihan Basuki sebagai Perekayasa Utama Kehormatan telah melalui mekanisme penilaian yang ketat oleh majelis. Basuki dianggap tepat mendapatkan gelar tersebut mengingat kiprahnya dalam meningkatkan infrastruktur di Tanah Air.
"Beliau terpilih sebagai penerima gelar perekayasa kehormatan setelah melalui mekanisme penilaian yang ketat oleh majelis perekayasa nasional untuk bidang infrastruktur. Sangat tepat mengingat kiprah beliau dalam mencerminkan esensi kegiatan yang banyak berperan dalam perekayasaan bidang infrastruktur," katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Menurut dia, terpilihnya Menteri PUPR sebagai Perekayasa Utama Kehormatan juga karena dia merupakan salah satu menteri yang mengemban tugas penting untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki persoalan infrastruktur yang besar.
"Berdasarkan alasan inilah yang memotivasi majelis untuk memilih Pak Basuki sebagai perekayasa kehormatan pada 2017. Sosok Basuki dianggap tokoh yang mendorong para perekayasa untuk meningkatkan kemampuan dan teknologi infrastruktur nasional," tuturnya.
Sekadar informasi, penganugerahan ini telah dilaksanakan sejak 2007. BPPT telah memberikan penganugerahan ini kepada 10 orang. Basuki sendiri merupakan sosok berjasa ke-11 yang menerima penganugerahan ini.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BPPT yang sekaligus Ketua Majelis Perekayasa Nasional Unggul Priyanto. Pemilihan Basuki sebagai Perekayasa Utama Kehormatan telah melalui mekanisme penilaian yang ketat oleh majelis. Basuki dianggap tepat mendapatkan gelar tersebut mengingat kiprahnya dalam meningkatkan infrastruktur di Tanah Air.
"Beliau terpilih sebagai penerima gelar perekayasa kehormatan setelah melalui mekanisme penilaian yang ketat oleh majelis perekayasa nasional untuk bidang infrastruktur. Sangat tepat mengingat kiprah beliau dalam mencerminkan esensi kegiatan yang banyak berperan dalam perekayasaan bidang infrastruktur," katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Menurut dia, terpilihnya Menteri PUPR sebagai Perekayasa Utama Kehormatan juga karena dia merupakan salah satu menteri yang mengemban tugas penting untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki persoalan infrastruktur yang besar.
"Berdasarkan alasan inilah yang memotivasi majelis untuk memilih Pak Basuki sebagai perekayasa kehormatan pada 2017. Sosok Basuki dianggap tokoh yang mendorong para perekayasa untuk meningkatkan kemampuan dan teknologi infrastruktur nasional," tuturnya.
Sekadar informasi, penganugerahan ini telah dilaksanakan sejak 2007. BPPT telah memberikan penganugerahan ini kepada 10 orang. Basuki sendiri merupakan sosok berjasa ke-11 yang menerima penganugerahan ini.
(izz)