JAPFA Beri Pendampingan Sekolah Sehat dan Nyaman

Senin, 14 Agustus 2017 - 20:17 WIB
JAPFA Beri Pendampingan Sekolah Sehat dan Nyaman
JAPFA Beri Pendampingan Sekolah Sehat dan Nyaman
A A A
MAKASSAR - PT Japfa Comfeed Indonesia (JAPFA) unit Makassar menggelar pelatihan JAPFA4Kids di SD Inpres Bakung 1 & 2. Peserta kegiatan ini terdiri dari guru dan perwakilan siswa dari 5 Sekolah Dasar, diantaranya SD Buq'atun Mubarakah, MI An-Nashar, SD Inpres Lailakang, SD Inpres Bakung 1 & 2.

JAPFA memberikan pelatihan kepada guru demi mendukung penguatan sistem yang berlaku di sekolah, pelatihan ini berupa pelatihan manajemen tata kelola sekolah yang dikenal dengan istilah 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke).

Tak hanya menyasar para guru, JAPFA juga melatih anak-anak untuk menjadi duta perubahan, ada tiga jenis pelatihan diantaranya Pelatihan Duta Makanan Sehat, Pelatihan Duta Anak Sehat, dan Pelatihan Duta Lingkungan. Setiap jenis pelatihan diikuti oleh sekitar 40 anak. Para Duta inilah yang akan menjadi agen-agen perubahan bagi teman dan lingkungan di sekitarnya dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik. Para siswa diajak menularkan dan mempraktekkan pengetahuan yang telah didapat ke sesama temannya. Dengan demikian, efek bola salju ini akan dapat terus bergulir hingga tujuan program ini dapat terwujud. Hal tersebut, tentunya perlu diimbangi dengan upaya monitoring dan evaluasi yang rutin dilaksanakan pada kurun waktu tertentu.

Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, JAPFA mengusung pendekatan baru untuk mengembangkan sekolah menjadi tempat yang sehat dan nyaman serta menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak-anak.

Tahun ini JAPFA ingin berbuat lebih dengan memastikan perubahan terjadi di sekolah dan berkesinambungan, ujar R. Artsanti Alif, Head of Social Investment Department JAPFA. berbeda dengan tahun sebelumnya, kami akan menempatkan dua orang fasilitator untuk menjadi pendamping bagi sekolah untuk mendorong terjadinya perubahan, jelasnya.

Upaya JAPFA untuk memastikan perubahan secara berkesinambungan diwujudkan dengan masa pendampingan selama 6 bulan kegiatan. Selama masa pendampingan, JAPFA mendorong sekolah untuk membuat komite sekolah yang nantinya bertanggungjawab untuk melaksanakan program. Komite ini yang nantinya memastikan perubahan di sekolah. Setidaknya dua aspek yang didorong untuk berubah yaitu mendorong terbentuknya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta mendorong terbentuknya Sekolah Sehat.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Biringkanaya, Masdir S.Pd M.Pd. Dalam sambutannya, Masdir menyampaikan apresiasinya terhadap JAPFA yang peduli akan pentingnya menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Sekolah dapat dikatakan sebagai rumah kedua bagi para siswa dan guru. Hal tersebut dapat menjadi ancaman apabila lingkungan sekolah tidak dijaga dengan baik.

Kami merasa beruntung mendapatkan kesempatan dibina dan didampingi oleh JAPFA selama beberapa bulan ke depan. Kegiatan positif ini menjadi motivasi bagi pihak sekolah untuk dapat mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman. Dalam kesempatan tersebut, Masdir menandatangani Perjanjian Kerjasama sebagai bentuk komitmen JAPFA melakukan pendampingan di 5 sekolah dasar. Saya berharap ke depannya sekolah dapat mewujudkan perubahan yang positif dan mampu bahu membahu mewujudkan sekolah bersih, sehat dan nyaman, tutupnya.

Selain melibatkan UPT Dinas Pendidikan Kabupaten, JAPFA turut menggandeng Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Provinsi Makassar serta Puskesmas Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Upaya ini dilakukan agar dapat mensinergikan tujuan program dengan melibatkan stakeholder sebagai mitra yang membantu dalam proses pelatihan, pendampingan hingga pengawasan program.

Kegiatan JAPFA4Kids merupakan program investasi sosial JAPFA yang dilaksanakan sejak tahun 2008. Sejak tahun 2017, kegiatan JAPFA4Kids mengembangkan prinsip perubahan yang berkesinambungan dalam pelaksanaan programnya. Berpijak pada prinsip tersebut JAPFA mendorong pendekatan secara utuh tidak hanya dalam pendampingan tetapi juga pengukuran dan evaluasi perubahan. Sehingga dalam pendekatan yang berkesinambungan juga diukur capaian dan dampak sosial dari program.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4089 seconds (0.1#10.140)