PLN Suplai Listrik 30 MW ke Tambang Emas Luwu

Selasa, 15 Agustus 2017 - 11:31 WIB
PLN Suplai Listrik 30...
PLN Suplai Listrik 30 MW ke Tambang Emas Luwu
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Maskindo Dwi Area meneken penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dalam rangka menunjang aktivitas tambang emas di Luwu, Sulawesi Selatan. Dalam kontrak tersebut, PLN bakal menyuplai listrik dengan kapasitas 30 megawatt pada 2019.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh General Manager PLN Sulsel, Sulteng dan Sulbar Bob Sahril dengan Direktur Utama PT Masmindo Dwi Area Boyke Abidin hari ini, Selasa (15/8/2017) di kantor PLN Jakarta. Kapasitas 30 megawatt diterangkan berasal dari berbagai sumber PLTU, PLTG dan sebagian dari PLTD.

"Bila sudah terkoneksi, maka suplai ke pelanggan kami lakukan selamanya. Begitu sudah menjadi pelanggan, termasuk ke PT Masmindo Dwi Area yang mengelola tambang emas Luwu," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda.

(Baca Juga: Tambang Emas Luwu di Sulsel Masuk Tahap Kontruksi
Lebih lanjut Ia menegaskan bahwa PLN menjamin ketersediaan pasokan listrik, tidak hanya industri seperti tambang emas Luwu. Tetapi juga calon pelanggan baru yang didalamnya golongan bisnis, agar tidak terjadi kekhawatiran.

Dalam kesempatan itu Syamsul menambahakan, listrik di Sulawesi Selatan sudah memadai. Bahkan akan ada sistem terkoneksi jaringan PLN seperti di Jawa Bali. "Hanya untuk saat ini sistem yang terbentuk adalah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Nanti pelanggan-pelanggan Sulawesi akan kami layani yang di Sulawesi Selatan. Itupun untuk sementara waktu," ujar dia.

Terkait estimasi waktu, Ia menerangkan, bahwa hal itu tergantung dari kesiapan calon pelanggan. Calon pelanggan butuh waktu untuk konstruksinya. "Dan kami pada dasarnya menyesuaikan saja. Apalagi pelanggan besar seperti Masmindo Dwi Area," pungkas dia.

Potensi emas di dataran tinggi selatan Luwu diyakini, bisa ditambang 8.000 Kg per tahun selama 30 tahun. Bahkan nantinya sekitar 600 tenaga kerja dibutuhkan untuk pembukaan tambang emas tersebut.
(akr)
Berita Terkait
Kompor Induksi Buat...
Kompor Induksi Buat Hidup Jadi Lebih Praktis, Nyaman dan Hemat
Kinerja Bisnis Pegadaian...
Kinerja Bisnis Pegadaian Kanwil Makassar Cemerlang
Daftar Harta Karun yang...
Daftar Harta Karun yang Dihasilkan Freeport Selain Emas, Nomor 3 Jarang Diketahui tapi Vital
Efisiensi Bisnis, PLN...
Efisiensi Bisnis, PLN Tekan Pengeluaran hingga Puluhan Triliunan Rupiah
Harga Naik Tinggi, Masyarakat...
Harga Naik Tinggi, Masyarakat Ramai Gadai Emas ke Pegadaian
Sinergi KPK, Pertamina...
Sinergi KPK, Pertamina Pastikan Operasional Bisnis Sesuai GCG
Berita Terkini
Laba Bersih Unilever...
Laba Bersih Unilever Indonesia Melonjak 244,7% di Kuartal I-2025
42 menit yang lalu
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
1 jam yang lalu
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
2 jam yang lalu
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
2 jam yang lalu
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
3 jam yang lalu
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1.969.000 per Gram, Ini Daftarnya
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved