Potensi Tambang Emas Luwu Capai 1,7 Juta Ounce
Selasa, 15 Agustus 2017 - 13:50 WIB
Potensi Tambang Emas Luwu Capai 1,7 Juta Ounce
A
A
A
JAKARTA - Potensi tambang emas di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) diyakini memiliki kandungan mencapai 1,7 Juta Ounce, berdasarkan data yang disampaikan PT Masmindo Dwi Area. Hal ini disampaikan perusahaan PMA yang merupakan anak usaha Nusantara Resources, grup dari One Asia Resources saat penandatanganan MoU bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam rangka menunjang aktivitas tambang perusahaan.
"Berdasarkan estimasi kami, kandungan emasnya mencapai 1,7 juta ons, yang nantinya sebanyak 100 ribu ons pertahun. Kita estimasi selama 10 tahun," ujar Direktur Utama Maskindo Dwi Area Boyke Arifin, usai penandatanganya MoU dengan PT PLN di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
(Baca Juga: Tambang Emas Luwu di Sulsel Masuk Tahap Kontruksi
Lebih lanjut Ia menerangkan kontrak karya tersebut memiliki masa kontruksi selama tiga tahun, selanjutnya 30 tahun untuk masa produksi. "Kami harapkan potensi ini dengan estimasi 10 tahun ke depan. Selanjutnya, kami melakukan penelitian lagi untuk mencari sumber emas lainnya. Sehingga kita bisa melanjutkan proyek tersebut," sambungnya.
(Baca Juga: PLN Suplai Listrik 30 MW ke Tambang Emas Luwu
Diakui, saat ini Masmindo Dwi Area memiliki kontrak untuk 14 ribu hektar. Padahal di are yang ditambang mempunyai luas 50 ribu hektar lagi. Berarti masih banyak lagi yang perlu ditambang dan siap untik dieksplorasi.
Sekarang ini, Boyke mengungkapkan, pihaknya saat ini hanya mendapatkan izin yang ada. Meski tidak menutup kemungkinan akan diperluas lagi izinya sesuai dengan kebutuhan. "Saat ini kami baru konstruksi, terus mengurus izin tambang lagi. tidak mungkin kita nambang sekaligus besar," pungkas dia.
"Berdasarkan estimasi kami, kandungan emasnya mencapai 1,7 juta ons, yang nantinya sebanyak 100 ribu ons pertahun. Kita estimasi selama 10 tahun," ujar Direktur Utama Maskindo Dwi Area Boyke Arifin, usai penandatanganya MoU dengan PT PLN di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
(Baca Juga: Tambang Emas Luwu di Sulsel Masuk Tahap Kontruksi
Lebih lanjut Ia menerangkan kontrak karya tersebut memiliki masa kontruksi selama tiga tahun, selanjutnya 30 tahun untuk masa produksi. "Kami harapkan potensi ini dengan estimasi 10 tahun ke depan. Selanjutnya, kami melakukan penelitian lagi untuk mencari sumber emas lainnya. Sehingga kita bisa melanjutkan proyek tersebut," sambungnya.
(Baca Juga: PLN Suplai Listrik 30 MW ke Tambang Emas Luwu
Diakui, saat ini Masmindo Dwi Area memiliki kontrak untuk 14 ribu hektar. Padahal di are yang ditambang mempunyai luas 50 ribu hektar lagi. Berarti masih banyak lagi yang perlu ditambang dan siap untik dieksplorasi.
Sekarang ini, Boyke mengungkapkan, pihaknya saat ini hanya mendapatkan izin yang ada. Meski tidak menutup kemungkinan akan diperluas lagi izinya sesuai dengan kebutuhan. "Saat ini kami baru konstruksi, terus mengurus izin tambang lagi. tidak mungkin kita nambang sekaligus besar," pungkas dia.
(akr)
