Stop Peredaran GKP, Biar Gula Tani Bisa Masuk di Pasar

Kamis, 17 Agustus 2017 - 04:03 WIB
Stop Peredaran GKP,...
Stop Peredaran GKP, Biar Gula Tani Bisa Masuk di Pasar
A A A
SURABAYA - Pembelian gula tani di musim giling 2017 masih saja menemui jalan buntu. Para petani mendesak pemerintah menghentikan peredaran Gula Kristal Putih (GKP). Sehingga ada kesempatan bagi gula petani untuk bisa masuk di pasaran.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin menuturkan, saat ini stok gula di pasar penuh dengan GKP. Ruang bagi gula petani lokal sulit untuk bisa masuk. GKP sendiri merupakan gula sisa impor yang telah dilakukan oleh pemerintah.

"Jadi peredaran GKP harus dihentikan sampai akhir Desember 2017. Biar ada kesempatan gula lokal untuk masuk ke pasaran," ujar Khabsyin, Rabu (16/8/2017).

Ia melanjutkan, pertemuan antara petani tebu, pedagang serta produsen gula rafinasi yang difasilitasi Dirjen Perdagangan Kementerian Perdagangan juga belum membuahkan hasil. Para pedagang sendiri baru mau membeli gula tani dengan syarat sudah ada keputusan soal PPN.

"Namun soal harga, mereka belum ada penawaran sama sekali. Jadi tak ada kesepakatan untuk membeli gula tani," ungkapnya.

Para petani, katanya, memang meminta gula tani dibeli dengan harga Rp11.000/kilogram. Dengan harga itu, mereka masih bisa meraup keuntungan dari masa tanam dan produksi.

"Kalau mengacu dengan hasil rata-rata lelang tahun lalu, harganya memang sekian. Lihat saja biaya pokok produksi sudah mencapai Rp10.600 per kilogram," ucapnya.

Ketua APTRI Soemtiro Samadikoen menuturkan, belum ada hasil yang nyata dalam pembelian gula tani memang merugikan banyak orang. Makanya saat ini para petani bertahan di kantor Kementrian Perdagangan supaya ada rapat langsung yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan sendiri.

Selama ini, lanjutnya, para petani tebu juga mengeluhkan banyaknya impor gula, baik GKP maupun raw sugar oleh BUMN. Impor gula itu dilakukan oleh PTPN, RNI, PPI, dan BULOG pada tahun 2016. Sehingga stok gula masih ada sampai 2017.

"Para petani minta kompensasi kerugian akibat rendemen yang rendah. Petani juga menagih kompensasi dari impor gula 2016 berupa jaminan rendemen 8,5% yang sampai tahun ini belum diberikan," katanya.
(ven)
Berita Terkait
Hati-hati, Tuntut Impor...
Hati-hati, Tuntut Impor Raw Sugar Berdalih Kepentingan Petani dan UKM
India Berencana Setop...
India Berencana Setop Ekspor Gula, RI Antisipasi Lonjakan Harga
Stabilkan Harga Gula...
Stabilkan Harga Gula Konsumsi, Operasi Pasar Digelar di Solo
Harga Gula Melambung...
Harga Gula Melambung Tinggi, IGN Gelar Operasi Pasar
Jika Kualitas Gula Ditingkatkan,...
Jika Kualitas Gula Ditingkatkan, Pengusaha Mau Kenaikan Harga
Neraca Gula RI Defisit...
Neraca Gula RI Defisit Terus Hingga Jadi Pengimpor Terbesar, Pakar: Ada Masalah Tata Niaga
Berita Terkini
Hadir di Pelabuhan Bakauheni,...
Hadir di Pelabuhan Bakauheni, Serambi MyPertamina Sediakan Beragam Fasilitas
1 jam yang lalu
Hingga H-2 Lebaran,...
Hingga H-2 Lebaran, 1,6 Juta Penumpang Sudah Mudik dengan Kereta Api
2 jam yang lalu
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
3 jam yang lalu
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
4 jam yang lalu
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
4 jam yang lalu
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
11 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved