Surplus Listrik, NTT Siap Sambut Investor

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 07:10 WIB
Surplus Listrik, NTT...
Surplus Listrik, NTT Siap Sambut Investor
A A A
ATAMBUA - Sistem kelistrikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT), saat ini memiliki cadangan pasokan 46 megawatt (MW) atau 30% dari daya mampu yang mencapai 120 MW. Dengan jaminan pasokan ini, NTT siap menyambut para investor yang akan menanamkan modalnya.

"Kalau dulu investor khawatir masalah ketersediaan energi dalam hal ini pasokan listrik, kini kami bisa memastikan pasokan listrik di NTT cukup. Jadi silakan berinvestasi di NTT," kata Manager Bisnis Niaga PLN Wilayah NTT, Andhoko kepada wartawan di Atambua, Jumat (18/8/2017).

Surplus listrik ini sendiri sudah berlangsung sejak Desember 2016, saat daya dari pembangkit marine vessel berdaya 120 MW masuk. "Bahkan dari daya 120 MW yang baru digunakan 60 MW," paparnya.

Sistem kelistrikan NTT memiliki daya mampu 120 MW dengan beban pada saat malam hari sebesar 74 MW dan siang hari sebesar 58 MW, sehingga total cadangan sekitar 46 MW.

Beberapa potensi pelanggan besar di NTT antara lain investor yang akan membangun smelter yakni PT Gilf Mangaan, PT Semen Indonesia Kupang dan lainnya.

Menurut Andhoko, untuk jangka panjang PLN akan terus menambah pasokan daya listrik untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, yakni dengan masuknya PLTMG sebesar 2x40 MW, listrik dari IPP sebesar 2x15 MW. Belum lagi tambahan daya dari pembangkit marine vessel sebesar 60 MW.

Direktur Human Capital Management PT PLN, Muhammad Ali mengatakan bahwa ke depan, PLN dituntut tidak hanya menjual listrik saja melainkan menjual solusi.

Dia menberi contoh, untuk IPP yang membutuhkan batubara maka PLN harus mampu memasok kebutuhan batubara tersebut. Untuk kebutuhan IT, bisa menggunakan anak perusahaan PLN yakni Icon plus dan lain-lain. "Bahkan untuk kebutuhan asuransi, dan layanan lainnya, kami harus mampu menyediakan," kata Ali.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0704 seconds (0.1#10.140)