ISPI Group Luncurkan Klaster De Green Valley Cifest Cikarang
A
A
A
JAKARTA - ISPI Group kembali meluncurkan klaster eksklusif De Green Valley di kawasan Cifest Cikarang, Jawa Barat. Klaster ini hadir untuk konsumen yang ingin memiliki hunian di bawah harga apartemen, tetapi desain dan denah ruang seperti apartemen dengan tanah pengembangan.
Saat ini, kawasan Cikarang dan Karawang terus berkembang menjadi kawasan megapolitan dan menjadi perburuan konsumen, baik yang bekerja di kawasan industri ataupun investor-investor yang memang selalu memburu unit-unit yang diluncurkan oleh ISPI Group.
"Kawasan ini memang sangat menarik minat konsumen yang bekerja di kawasan industri seluas kurang lebih 10.000 hektare, seperti Hyundai, Ejip, Delta Silicon dan Sumitomo," ujar Direktur Cifest Cikarang yang juga salah satu komisaris ISPI Group, Remi Kohar dalam keterangan resmi, Senin (28/8/2017).
Peluncuran klaster De Green Valley ini melanjutkan sukses klaster Ivory dan De Valley yang sebelumnya diluncurkan pada awal 2017 yang terjual habis, dengan membukukan total penjualan Rp250 miliar.
Remi mengatakan, antuasiasme konsumen terhadap klaster De Green Valley sangat tinggi. Ini terlihat dari konsumen yang sudah terdaftar dan mendapatkan NUP di cluster De Green Valley mencapai 300 unit. Sementara rumah-rumah yang tersedia hanya 250 unit. Konsumen yang membeli terlebih dahulu akan mendapatkan harga perdana yang tentunya lebih murah, sekitar Rp250 jutaan.
"Pada launching hari Minggu kemarin, konsumen yang menggunakan NUP prioritas, yaitu konsumen yang sudah melunasi uang mukanya sebelum launching, dapat memilih unit terlebih dahulu dibandingkan mereka yang memiliki NUP reguler. Selain itu, harga setelah launching naik 5% dibanding saat launching," tambah Remi.
Klaster De Green Valley merupakan bagian dari lahan seluas total 400 hektare milik ISPI Group di kawasan Cikarang. Lokasinya sangat strategis dan dapat di akses melalui exit tol Cikarang Barat, tol Cibatu serta rencana kereta cepat dan LRT (light rail transit) yang direncanakan beroperasi 2019.
Sepanjang Cibitung, Cikarang hingga Karawang, merupakan primadona kawasan industri paling diminati sebagai base industri perusahaan Jepang dan Korea Selatan. Keuntungan tersebut membuat kawasan Cifest Cikarang banyak diminati masyarakat, selain untuk hunian (end user) juga sebagai investasi.
Hal inilah yang mendorong ISIPI Group terus mengembangkan kawasan Cifest, Cikarang. Saat ini, kawasan ini sudah dihuni lebih dari 10.000 kepala keluarga.
Oleh karena itu, ISPI Group menjadikan kawasan itu terintergrasi antara kawasan hunian dan area commercial. ISPI Group melengkapinya dengan Hotel Cifest Cikarang yang dimanaged oleh Accorhotel Group. Di samping hotel juga ada Waterpark Matador melengkapi kawasan Cifest, Cikarang.
"Kawasan Cifest Hill dibangun dengan konsep balance work and life, dimana keluarga yang tinggal dapat memenuhi semua kebutuhannya. Tinggal di kawasan industri tetapi setiap klasternya terdapat pohon sengon dan hutan jabon yang memberikan kenyamanan," ujar Direktur Bidang Hospitality ISPI Group Grace Ekarto.
Grace optimistis kawasan ini akan terus menjadi salah satu sunrise properti di Indonesia, seiring perkembangan infrastruktur dan progres pembangunan sejumlah sarana transportasi. Hal ini akan menaikkan pertumbuhan ekonomi kawasan dengan cepat dan membuat kenaikan permintaan terhadap hunian rumah dan komersial.
Kawasan Cifest Cikarang selain sudah dilengkapi hotel Cifest Cikarang--managed by Accorhotels, Matador Waterpark--juga makin sudah tersedia restoran, sejumlah kantor bank, dan beberapa kuliner Nusantara.
Saat ini, kawasan Cikarang dan Karawang terus berkembang menjadi kawasan megapolitan dan menjadi perburuan konsumen, baik yang bekerja di kawasan industri ataupun investor-investor yang memang selalu memburu unit-unit yang diluncurkan oleh ISPI Group.
"Kawasan ini memang sangat menarik minat konsumen yang bekerja di kawasan industri seluas kurang lebih 10.000 hektare, seperti Hyundai, Ejip, Delta Silicon dan Sumitomo," ujar Direktur Cifest Cikarang yang juga salah satu komisaris ISPI Group, Remi Kohar dalam keterangan resmi, Senin (28/8/2017).
Peluncuran klaster De Green Valley ini melanjutkan sukses klaster Ivory dan De Valley yang sebelumnya diluncurkan pada awal 2017 yang terjual habis, dengan membukukan total penjualan Rp250 miliar.
Remi mengatakan, antuasiasme konsumen terhadap klaster De Green Valley sangat tinggi. Ini terlihat dari konsumen yang sudah terdaftar dan mendapatkan NUP di cluster De Green Valley mencapai 300 unit. Sementara rumah-rumah yang tersedia hanya 250 unit. Konsumen yang membeli terlebih dahulu akan mendapatkan harga perdana yang tentunya lebih murah, sekitar Rp250 jutaan.
"Pada launching hari Minggu kemarin, konsumen yang menggunakan NUP prioritas, yaitu konsumen yang sudah melunasi uang mukanya sebelum launching, dapat memilih unit terlebih dahulu dibandingkan mereka yang memiliki NUP reguler. Selain itu, harga setelah launching naik 5% dibanding saat launching," tambah Remi.
Klaster De Green Valley merupakan bagian dari lahan seluas total 400 hektare milik ISPI Group di kawasan Cikarang. Lokasinya sangat strategis dan dapat di akses melalui exit tol Cikarang Barat, tol Cibatu serta rencana kereta cepat dan LRT (light rail transit) yang direncanakan beroperasi 2019.
Sepanjang Cibitung, Cikarang hingga Karawang, merupakan primadona kawasan industri paling diminati sebagai base industri perusahaan Jepang dan Korea Selatan. Keuntungan tersebut membuat kawasan Cifest Cikarang banyak diminati masyarakat, selain untuk hunian (end user) juga sebagai investasi.
Hal inilah yang mendorong ISIPI Group terus mengembangkan kawasan Cifest, Cikarang. Saat ini, kawasan ini sudah dihuni lebih dari 10.000 kepala keluarga.
Oleh karena itu, ISPI Group menjadikan kawasan itu terintergrasi antara kawasan hunian dan area commercial. ISPI Group melengkapinya dengan Hotel Cifest Cikarang yang dimanaged oleh Accorhotel Group. Di samping hotel juga ada Waterpark Matador melengkapi kawasan Cifest, Cikarang.
"Kawasan Cifest Hill dibangun dengan konsep balance work and life, dimana keluarga yang tinggal dapat memenuhi semua kebutuhannya. Tinggal di kawasan industri tetapi setiap klasternya terdapat pohon sengon dan hutan jabon yang memberikan kenyamanan," ujar Direktur Bidang Hospitality ISPI Group Grace Ekarto.
Grace optimistis kawasan ini akan terus menjadi salah satu sunrise properti di Indonesia, seiring perkembangan infrastruktur dan progres pembangunan sejumlah sarana transportasi. Hal ini akan menaikkan pertumbuhan ekonomi kawasan dengan cepat dan membuat kenaikan permintaan terhadap hunian rumah dan komersial.
Kawasan Cifest Cikarang selain sudah dilengkapi hotel Cifest Cikarang--managed by Accorhotels, Matador Waterpark--juga makin sudah tersedia restoran, sejumlah kantor bank, dan beberapa kuliner Nusantara.
(ven)