Target IPO, 60% untuk Ekpansi GMF Aero Asia

Senin, 11 September 2017 - 22:21 WIB
Target IPO, 60% untuk Ekpansi GMF Aero Asia
Target IPO, 60% untuk Ekpansi GMF Aero Asia
A A A
JAKARTA - PT Garuda Maintanance Facility Aero Asia (GMF) membantah jika dana segar yang didapatkan dari proses hasil IPO akan digunakan induk usaha yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Dana segar tersebut digunakan untuk pengembangan maintenance, repair dan overhaul (MRO).

"Tidak benar IPO GMF ini untuk Garuda Indonesia. Seperti saya tegaskan, dana IPO 60 persen untuk ekspansi dan investasi perusahaan, karena ceruk pasarnya masih besar. Di Indonesia saja, kami belum mengatasi semua," ujar Direktur Utama GMF Aero Asia Tbk, Iwan Joeniarto di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Selain itu, Iwan menambahkan, sekitar 25% untuk modal kerja demi mendukung kegiatan operasional sehari-hari, diantaranya pembelian spare part. Terakhir, sisanya sekitar 15% untuk pelunasan utang yang dianggap menguntungkan, dengan pola pembayaran melalui IPO.

"Kami akan ekspansi investasi rencana organisasi perusahaan. Meningkatkan segmen produk, pengembangan kapabilitas atau service baru," tukasnya.

Oleh karena itu, lanjut Iwan, dari IPO ini pada 2021, GMF ingin mendapatkan revenue USD 1 miliar. Artinya, kalau sudah punya MRO itu bisa meningkatkan posisi Garuda di 10 besar dari sekarang di peringkat 13 besar.

"Makanya tahun pertama dari penjualan saham ini, akan mampu mengumpulkan dana, yang targetnya USD200 juta-USD250 juta," ungkap dia.

Dengan pola itu, Iwan menegaskan lagi bahwa dana IPO untuk pengembangan internal. Diantaranya segmen bisnis untuk pengembangan line maintenance, repair dan overhaul.

"Pengembangan organik dan unorganik ini menjadi GMF menjadi pemain MRO global. Layanan GMF yang terintegrasi dari hulu sampai hilir. Shingga customer akan mau menyerahkan ke GMF," pungkas dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4855 seconds (0.1#10.140)