Wall Street Mencatat Hasil Positif Menjelang Pertemuan The Fed
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat, ditutup menguat karena investor mengalihkan pandangan menjelang pertemuan kunci Federal Reserve. Selain itu Wall Street juga menyambut baik kesepakatan industri pertahanan antara Northrop Grumman dengan Orbital.
Melansir dari CNBC, Selasa (19/9/2017), indeks Dow Jones ditutup naik 63,01 poin dan mencatat rekor kelima berturut-turut. Boeing dan Caterpillar memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan tersebut. Indeks ditutup pada level 22.331,35.
Indeks S & P 500 juga ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di 2.503,87 atau naik 0,1% berkat dukungan saham finansial yang memimpin kenaikan. Nasdaq mencapai rekor intraday sebelum ditutup 0,1% lebih tinggi pada level 6.454,64.
Ahli strategi pasar senior di LPL Financial, Ryan Detrick menyebut meski Badai Harvey dan Irma menerpa di bulan September ini dan menjadi masa sulit di 2017, namun secara fundamental, ekonomi AS masih kuat. "Ini adalah masa sulit sepanjang tahun, tapi fundamental terlihat kuat," kata Detrick.
Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran ketakutan terbaik di pasar, mencapai 9,88, level terendah sejak 8 Agustus. Indeks diperdagangkan 0,5% lebih rendah pada 10,12.
Hal ini juga membuat sebagian besar pelaku pasar mengharapkan suku bunga tetap tidak berubah. Namun Wall Street memperkirakan The Fed akan mengumumkan pembatalan neraca senilai USD4,5 triliun. The Fed memperoleh sebagian besar portofolio massalnya selama krisis keuangan.
"Fokusnya adalah pada pertemuan The Fed minggu ini," kata Eric Wiegand, manajer portofolio senior di United States Bank.
Selain itu, hasil imbal obligasi AS meningkat secara luas pada hari Senin. Hasil benchmark 10 tahun diperdagangkan pada level 2,23%. Sementara itu, saham Orbital ATK naik sekitar 20% setelah mengumumkan bahwa pihaknya dibeli oleh raksasa pertahanan Northrop Grumman. Dalam sebuah rilis, kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa Northrop akan membayar USD9,2 miliar tunai dan utang.
Selain Northrop, United Technologies mengumumkan akuisisi Rockwell Collins seharga USD30 miliar. Dua kesepakatan ini membuat kinerja saham industri pertahanan AS meningkat lebih dari 20% pada tahun ini.
Melansir dari CNBC, Selasa (19/9/2017), indeks Dow Jones ditutup naik 63,01 poin dan mencatat rekor kelima berturut-turut. Boeing dan Caterpillar memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan tersebut. Indeks ditutup pada level 22.331,35.
Indeks S & P 500 juga ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di 2.503,87 atau naik 0,1% berkat dukungan saham finansial yang memimpin kenaikan. Nasdaq mencapai rekor intraday sebelum ditutup 0,1% lebih tinggi pada level 6.454,64.
Ahli strategi pasar senior di LPL Financial, Ryan Detrick menyebut meski Badai Harvey dan Irma menerpa di bulan September ini dan menjadi masa sulit di 2017, namun secara fundamental, ekonomi AS masih kuat. "Ini adalah masa sulit sepanjang tahun, tapi fundamental terlihat kuat," kata Detrick.
Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran ketakutan terbaik di pasar, mencapai 9,88, level terendah sejak 8 Agustus. Indeks diperdagangkan 0,5% lebih rendah pada 10,12.
Hal ini juga membuat sebagian besar pelaku pasar mengharapkan suku bunga tetap tidak berubah. Namun Wall Street memperkirakan The Fed akan mengumumkan pembatalan neraca senilai USD4,5 triliun. The Fed memperoleh sebagian besar portofolio massalnya selama krisis keuangan.
"Fokusnya adalah pada pertemuan The Fed minggu ini," kata Eric Wiegand, manajer portofolio senior di United States Bank.
Selain itu, hasil imbal obligasi AS meningkat secara luas pada hari Senin. Hasil benchmark 10 tahun diperdagangkan pada level 2,23%. Sementara itu, saham Orbital ATK naik sekitar 20% setelah mengumumkan bahwa pihaknya dibeli oleh raksasa pertahanan Northrop Grumman. Dalam sebuah rilis, kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa Northrop akan membayar USD9,2 miliar tunai dan utang.
Selain Northrop, United Technologies mengumumkan akuisisi Rockwell Collins seharga USD30 miliar. Dua kesepakatan ini membuat kinerja saham industri pertahanan AS meningkat lebih dari 20% pada tahun ini.
(ven)