Wee Cho Yaw Sosok Sentral di Balik Kesuksesan UOB Bank

Kamis, 21 September 2017 - 06:01 WIB
Wee Cho Yaw Sosok Sentral di Balik Kesuksesan UOB Bank
Wee Cho Yaw Sosok Sentral di Balik Kesuksesan UOB Bank
A A A
SOSOK Dr Wee Cho Yaw adalah profil yang sangat terpandang di komunitas bisnis dan perbankan Singapura. Ia memiliki hubungan dekat dan panjang dengan ASEAN.

Pada 1979, Dr Wee adalah presiden ASEAN Chamber of Commerce and Industry (ACCI) pertama yang berasal dari Singapura. Ia juga pendiri dan Co-Chairman ASEAN-Japan Business Council.

Dr Wee merupakan orang yang sangat percaya dengan potensi bisnis di ASEAN. Di mana ia melebarkan bisnis perbankannya di wilayah ini.

Selain mengembangkan United Overseas Bank (UOB) yang didirikan oleh ayahnya pada 1935 dengan mengakuisisi lima bank di Singapura, ia juga membeli dua bank di Thailand, dua di Indonesia, dan satu di Filipina.

Selain itu, UOB Group telah mendirikan bisnis di Malaysia dan Vietnam, serta cabang di Brunei dan Myanmar. Saat ini, UOB Group memiliki 500 kantor dan cabang di seluruh dunia, dengan 90% di antaranya berbasis di ASEAN.

Berkat kontribusi bisnis di wilayah tersebut, Dr Wee menerima penghargaan sebagai ASEAN Businessman of the Year 1995 dari ASEAN Business Forum. Pada 1999, Asian Bankers’ Association memberi penghargaan sebagai “outstanding lifetime service to the development of banking and business relations in the Asia Pacific”.

Di Singapura, Dr Wee tidak hanya sukses sebagai banker namun juga pengusaha yang bisnisnya mencakup bidang properti, hotel, dan farmasi.

Dr Wee juga aktif sebagai pemimpin komunitas dan filantropis. Ia bergabung dengan Dewan Manajemen UOB pada tahun 1958 dan menjadi Managing Director dua tahun kemudian. Ia kemudian menduduki jabatan sebagai Chairman dan CEO pada tahun 1974.

Di bawah kepemimpinannya, aset UOB Group meningkat dari 2,8 miliar dolar Singapura menjadi 340 miliar dolar Singapura pada lima dekade berikutnya. Nilai UOB Group pun melesat dari 320 juta dolar Singapura menjadi 33 miliar dolar Singapura.

Sebagai penghargaan terhadap keandalan bisnis, pencapaian usaha, serta kontribusi terhadap masyarakat, National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (Nanyang) menganugerahi Dr Wee sebagai Honorary Doctor of Letters pada 2008 (NUS) dan 2014 (Nanyang).

Pada 2011, ia menerima penghargaan sebagai Distinguished Service Order, yang merupakan penghargaan tinggi hari kemerdekaan yang diberikan Pemerintah Singapura pada tahun tersebut.

Dr Wee selalu menghubungkan kesuksesannya dengan hasrat (passion) kepada dunia perbankan. Ia adalah orang yang “berada pada tempat dan waktu yang tepat”.

Ketika Dr Wee dianugerahi Singapore Businessman of the Year untuk kedua kalinya pada 2001, Wakil Perdana Menteri dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Singapura, serta Perdana Menteri menjabat saat ini, Lee Hsien Loong mengatakan, Wee Cho Yaw merupakan salah satu banker Singapura terdepan.

"Beliau memiliki pandangan bisnis yang tajam serta mampu melihat kesempatan serta tantangan ke depan. Penilaian prospek yang jelas dan keputusan eksekusi yang tepat telah mendukung UOB Group tumbuh sebagai sebuah bank terdepan di Singapura,” ujarnya.

Dr Wee tidak lagi menjabat sebagai CEO Group sejak 2007 dan sebagai Chairman pada 2013. Ia sangat percaya bahwa transisi kepemimpinan yang baik sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan setiap perusahaan.

Namun, ia terus menggunakan pengalamannya untuk mengembangkan UOB Group. Di mana ia kini menjabat sebagai Chairman Emeritus and Adviser.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3631 seconds (0.1#10.140)