Pakai Jalur Eksisting, Investasi KA Cepat Jakarta-Surabaya Hemat Rp80 Triliun

Senin, 25 September 2017 - 21:04 WIB
Pakai Jalur Eksisting,...
Pakai Jalur Eksisting, Investasi KA Cepat Jakarta-Surabaya Hemat Rp80 Triliun
A A A
JAKARTA - Kendati pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-Surabaya akan kick-off tahun 2018, namun sejak sekarang pemerintah sedang mengkaji infrastruktur jalur kereta tersebut. Apakah menggunakan jalur baru atau memilih jalur eksisting alias yang sudah ada. Pasalnya, perbedaan biaya antara jalur eksisting dengan jalur baru mencapai Rp80 triliun.

"Kalau pakai eksisting, kita harapkan ada penghematan sampai Rp80 triliun. Makanya ini masih kita bahas dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Setelah ini, kita survei ke Australia atau China," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (25/9/2017).

Atas dasar itulah, Budi Karya mengemukakan, bila ada kecenderungan yang dipakai model eksisting. Sebab, pihaknya harus menimbang-nimbang faktor penghematan dan percepatan pembangunan. Apalagi, menurut dia, jalur eksisting ini tidak ada konflik antar jalur.

"Jadi kalau membangun lintasan baru itu biayanya sampai Rp100 triliun dan itu mahal sekali," tegas Budi Karya.

Bagi pemerintah, antara eksisting dengan lintasan baru yang menggunakan kereta cepat Jakarta-Surabaya sama-sama menempuh waktu 5 jam, maka yang kecenderungannya yang eksisting. Sebab, tidak mahal dan kecepatannya 150 kilometer per jam.

Selain itu, kata Budi Karya dengan percepatan pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya, maka bisa mengurai permasalahan transportasi selama ini. Bahkan bisa mengatasi masalah transportasi di Semarang dan Bekasi yang juga harus dituntaskan.

"Apa yang kita lakukan tidak sederhana tapi harus dikalkulasi. Satu satunya mengurangi tikungan, tanjakan dan merubah sarana dan mengatasi masalah tanjakan," katanya.

Dengan memilih jalur eksisting maka proses pengerjaannya juga dapat dipercepat. Bahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar pengerjaan kereta cepat Jakarta-Surabaya tuntas dalam waktu tiga tahun.
(ven)
Berita Terkait
Angkutan Laut Dibuka...
Angkutan Laut Dibuka 7 Juni, Kemenhub Minta Antisipasi New Normal
Izin Operasional Belum...
Izin Operasional Belum Keluar, Sarana dan Prasarana Kereta Cepat Dicek Kemenhub
Kemenhub Targetkan Fasilitas...
Kemenhub Targetkan Fasilitas Pendukung Feeder Kereta Cepat Rampung Akhir 2023
Kemenhub: Izin Operasional...
Kemenhub: Izin Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Berjalan
Regulasi Kereta Cepat...
Regulasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Rampung Awal Tahun 2022
Jalankan Prinsip Pola...
Jalankan Prinsip Pola Kemitraan, Kemenhub Raih Penghargaan dari KPPU
Berita Terkini
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
5 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
6 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
7 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
8 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
9 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
10 jam yang lalu
Infografis
Proyek Kereta Cepat...
Proyek Kereta Cepat Whoosh Rugikan WIKA Rp7,12 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved