Menteri Jonan Stop Pembangunan PLTU di Pulau Jawa

Selasa, 26 September 2017 - 14:45 WIB
Menteri Jonan Stop Pembangunan PLTU di Pulau Jawa
Menteri Jonan Stop Pembangunan PLTU di Pulau Jawa
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memutuskan untuk menyetop pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Pulau Jawa. Pasalnya, saat ini jumlah PLTU yang ada di wilayah tersebut sudah terlalu banyak.

Dia mengatakan, Pulau Jawa memiliki PLTU yang sangat banyak sementara sumur gas nya masih sangat sedikit. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk tidak lagi memberikan izin pembangunan PLTU di Pulau Jawa.

"Kita bikin supaya di Jawa tidak nambah lagi PLTU lagi. Karena populasi PLTU nya paling banyak. Pulau Jawa luas daratannya itu seperti California, tapi PLTU nya paling banyak," katanya di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Selain itu, Jonan juga akan melarang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di mulut sumur (wellhead). Hal ini agar harga listrik yang dihasilkan jauh lebih murah.

"Kita melarang pembangunan PLTG atau PLTMG yang tidak di wellhead, kenapa? Supaya lebih murah. Tidak usah bingung lagi pasang pipa, cari temannya. Nggak usah. Untuk pulau yang ada pembangunannya iu kita minta di minemouth. Makanya kabel laut Sumatera Jawa tetap dijalankan, tapi bukan HVDC," tandasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menyatakan bahwa maksud pernyataan Menteri ESDM tersebut adalah hingga 2024 tak ada lagi tambahan pembangunan PLTU. Sebab, banyak PLTU yang akan jadi hingga 2023 mendatang.

"PLTU ini kan jadi terus nih sampai 2023 nih, kalau RUPTL kan 2019 - 2024. Maksud pak Jonan sampai 2024 itu gak ada lagi tambahan. PPA baru gak ada. Kalaupun ada lagi mungkin di tahun periode selanjutnya, mungkin di 2025 misalnya," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9908 seconds (0.1#10.140)