Tembus Daerah Sulit, KAI Luncurkan Rail Clinic Generasi 4
A
A
A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesi (KAI) Persero, meluncurkan kereta kesehatan Rail Clinic generasi ke-4 untuk memfasilitasi kesehatan masyarakat di daerah pelosok. Peluncuran Rail Clinic generasi ke-4 dilakukan di Stasiun Kiaracondong, Bandung, Kamis (28/9).
Rail Clinic sendiri adalah kereta dengan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, mata, serta pelayanan kefarmasian. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, peluncuran Rail Clinic bertepatan dengan hari lahirnya PT KAI yang ke-72.
Pembuatan Rail Clinic ini, dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA. "Fasilitas ini dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor,” ujar Edi kepada wartawan, Kamis (28/9/2017).
Rail Clinic, kata dia, memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian KAI melalui program Corporate Social Responsibility. Fasilitas tersebut melayani masyarakat yang tinggal berdekatan dengan stasiun atau rel kereta api.
Diterangkan Rail Clinic, tidak sebatas membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan gratis, tetapi juga bisa dilibatkan untuk pertolongan korban bencana alam termasuk dalam upaya melakukan evakuasi.
Edi menjelaskan, Rail Clinic generasi ke-4 terdiri dari empat unit kereta atau gerbong. Dua kereta untuk kesehatan dan dua kereta pustaka yang dinamakan Rail Library. Sedangkan pada Rail Clinic generasi-generasi sebelumnya hanya terdiri dari dua unit kereta kesehatan saja di tiap rangkaiannya.
Rail Clinic pertama kali diresmikan pada 12 Desember 2015, dan sekaligus mendapatkan piagam rekor MURI sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia. Untuk generasi ke-4 ini, dilengkapi dengan fasilitas laboratorium hematology analizer sysmex berbasis komputer. Fungsinya untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit seperti kanker, diabetes dan sebagainya.
Rail Clinic sendiri adalah kereta dengan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, mata, serta pelayanan kefarmasian. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, peluncuran Rail Clinic bertepatan dengan hari lahirnya PT KAI yang ke-72.
Pembuatan Rail Clinic ini, dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA. "Fasilitas ini dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor,” ujar Edi kepada wartawan, Kamis (28/9/2017).
Rail Clinic, kata dia, memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian KAI melalui program Corporate Social Responsibility. Fasilitas tersebut melayani masyarakat yang tinggal berdekatan dengan stasiun atau rel kereta api.
Diterangkan Rail Clinic, tidak sebatas membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan gratis, tetapi juga bisa dilibatkan untuk pertolongan korban bencana alam termasuk dalam upaya melakukan evakuasi.
Edi menjelaskan, Rail Clinic generasi ke-4 terdiri dari empat unit kereta atau gerbong. Dua kereta untuk kesehatan dan dua kereta pustaka yang dinamakan Rail Library. Sedangkan pada Rail Clinic generasi-generasi sebelumnya hanya terdiri dari dua unit kereta kesehatan saja di tiap rangkaiannya.
Rail Clinic pertama kali diresmikan pada 12 Desember 2015, dan sekaligus mendapatkan piagam rekor MURI sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia. Untuk generasi ke-4 ini, dilengkapi dengan fasilitas laboratorium hematology analizer sysmex berbasis komputer. Fungsinya untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit seperti kanker, diabetes dan sebagainya.
(akr)