Kemendag Jadikan Pasar Modern BSD Sebagai Percontohan

Kamis, 05 Oktober 2017 - 04:28 WIB
Kemendag Jadikan Pasar...
Kemendag Jadikan Pasar Modern BSD Sebagai Percontohan
A A A
KUTA - Kementerian Perdagangan semakin gencar memberikan bimbingan teknis tentang pengelolaan pasar rakyat di beberapa daerah. Kemendag menjadikan Pasar Modern BSD City, Tangerang, sebagai percontohan bagi pasar rakyat di seluruh wilayah di Tanah Air.

Dalam acara yang digelar di Ballroom Aston Hotel, Kuta, Bali, pada Rabu, (4/10/2017), Kemendag menggandeng Sinar Mas Land sebagai salah satu narasumber, untuk memberikan bimbingan pengelolaan pasar modern yang menjadi percontohan, yaitu Pasar Modern BSD City.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 peserta dari seluruh pengelola pasar di Provinsi Bali, dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola pasar, serta mendorong pasar rakyat bisa lebih nyaman.

Hadir sebagai pembicara perwakilan dari Kemendag, yaitu Direktur Sarana Distribusi & Logistik, serta perwakilan dari Pasar Modern BSD City, Muhammad Bakri, serta Rahadian Anandianto dari CSR-CSV Officer Sinar Mas Land.

Menurut CSR Officer Sinar Mas Land, Rahadian Anandianto, Pasar Modern Bumi Serpong Damai (BSD) City menjadi acuan Kemendag dalam pengembangan pasar tradisional di Indonesia. Prototipe tersebut menjadi acuan pembangunan maupun revitalisasi pasar rakyat yang didanai pemerintah. Pembangunan dan revitalisasi pasar harus mengikuti standardisasi yang telah disiapkan pemerintah, sehingga mudah untuk diawasi.

"Program kami ini sebagai bentuk dukungan untuk program pemerintah yang akan merevitalisasi dan membangun 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia hingga tahun 2019 mendatang. Kami di ikut sertakan dalam cita-cita pemerintah mengembangkan pasar tradisional bercita rasa modern," ungkap Raha, Rabu (4/10/2017).

Kepala Pengelola Pasar Modern BSD City, Muhammad Bakri menyatakan sejak diluncurkan hingga saat ini, Pasar Modern BSD City sudah menampung lebih dari 800 UMKM dan mampu bersaing dengan retail raksasa. Ciri khas pasar tradisional, yakni tawar-menawar tetap ada, meski pasar sudah berkonsep modern.

Sinar Mas Land melalui pembangunan empat pasar tradisional modern di berbagai proyeknya telah membina sekitar 3.000 UMKM. "Dalam revitalisasi pasar rakyat, kami ada dua pendekatan. Pendekatan fisik dan non fisik," ujar Bakri.

Pendekatan fisik, lebih pada pengelolaan pasar. Misalnya, terkait kebersihan, kenyamanan, penataan stan hingga keamanan. Sedangkan non fisik lebih pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) pedagang. Misalnya, dalam soal pengelolaan keuangan pedagang, cara meningkatkan transaksi hingga bagaimana cara mendapatkan permodalan dari perbankan.

Program di atas diimplementasikan melalui BSD Pasar Rakyat School. Di BSD Pasar Rakyat School, pedagang juga diedukasi tentang bahan-bahan makanan yang berbahaya. "Di pasar yang sudah modern, transaksi sudah tidak tunai lagi. Di Pasar Modern BSD City, retribusi yang diserahkan pedagang ke pengelola, tidak tunai, tapi sudah digital (cashless)," tandas Rahadian.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)