BPRS Artha Madani Optimistis Pembiayaan Mikro Capai Rp300 Miliar
A
A
A
BANDUNG - Bank Syariah Artha Madani (BPRS Artha Madani) optimistis pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sampai periode 2020 mencapai Rp300 miliar. Kerja sama penjaminan kredit dengan PT Jamkrida diharapkan dapat mempercepat ekspansi bisnis.
Direktur Utama BPRS Artha Madani, Cahyo Kartiko mengatakan, saat ini komposisi pembiayaan mikro di perusahaannya telah mencapai Rp50 miliar. Sampai akhir tahun, target sebesar Rp80 miliar optimistis bisa tercapai dengan memperbesar komposisi pembiayaan mikro. Saat ini komposisi pembiayaan 60% PNS dan mikro 40%.
"Sampai tahun 2020, kami akan ubah dan sasar sektor produktif dengan fokus menggarap UMKM. Targetnya bisa tercapai Rp300 miliar. Sejak 2015, kami telah mempersiapkan SDM, infrastruktur, dan layanan. Harapannya pada 2018 bisa take off," kata Cahyo Kartiko usai penandatangan MoU dengan PT Jamkrida Jabar di Bandung, Kamis (5/10/2017).
Posisi aset BPRS Artha Madani yang lebih dari Rp200 miliar, tumbuh 21%, menjadi faktor psikologis dalam mencapai target perusahaan. Pertumbuhan aset didorong peningkatan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan deposito pembiayaan. Cahyo menyebut, pertumbuhan aset akan terus didorong hingga Rp500 miliar.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Jamkrida Jabar, bagi dia, langkah awal BPRS Artha Madani lebih ekspansif membidik usaha produktif. Karena, penjaminan Jamkrida pada pembiayaan perbankan syariah tergolong masih minim. Nantinya, penjaminan pembiayaan tak hanya ditanggung BPRS Artha Madani, tetapi juga PT Jamkrida.
"Harapannya, usaha mikro yang selama ini susah mengakses pembiayaan padahal secara usaha ada dan berkembang, bisa terlayani. Karena Jamkrida bisa memberi jaminan hingga 70% dan itu masih memenuhi unsur prudential banking," jelas Cahyo.
Melalui skema pembiayaan yang ditanggung Jamkrida, UMKM bisa naik kelas dari mikro ke usaha kecil atau menengah. Penjaminan pembiayaan oleh Jamkrida, lanjut dia, juga memudahkan nasabah karena prosesnya lebih cepat dan biaya yang ditanggung lebih ringan.
"Nasabah UMKM menjadi prioritas untuk memperoleh manfaat penjaminan dari Jamkrida Jabar. Hal ini sesuai dengan model bisnis yang dikembangkan oleh Bank Syariah Artha Madani yakni menjadi BPRS yang memfokuskan diri untuk memberikan pelayanan terutama kepada nasabah individu dan sektor usaha kecil," imbuh dia.
Direktur Utama BPRS Artha Madani, Cahyo Kartiko mengatakan, saat ini komposisi pembiayaan mikro di perusahaannya telah mencapai Rp50 miliar. Sampai akhir tahun, target sebesar Rp80 miliar optimistis bisa tercapai dengan memperbesar komposisi pembiayaan mikro. Saat ini komposisi pembiayaan 60% PNS dan mikro 40%.
"Sampai tahun 2020, kami akan ubah dan sasar sektor produktif dengan fokus menggarap UMKM. Targetnya bisa tercapai Rp300 miliar. Sejak 2015, kami telah mempersiapkan SDM, infrastruktur, dan layanan. Harapannya pada 2018 bisa take off," kata Cahyo Kartiko usai penandatangan MoU dengan PT Jamkrida Jabar di Bandung, Kamis (5/10/2017).
Posisi aset BPRS Artha Madani yang lebih dari Rp200 miliar, tumbuh 21%, menjadi faktor psikologis dalam mencapai target perusahaan. Pertumbuhan aset didorong peningkatan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan deposito pembiayaan. Cahyo menyebut, pertumbuhan aset akan terus didorong hingga Rp500 miliar.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Jamkrida Jabar, bagi dia, langkah awal BPRS Artha Madani lebih ekspansif membidik usaha produktif. Karena, penjaminan Jamkrida pada pembiayaan perbankan syariah tergolong masih minim. Nantinya, penjaminan pembiayaan tak hanya ditanggung BPRS Artha Madani, tetapi juga PT Jamkrida.
"Harapannya, usaha mikro yang selama ini susah mengakses pembiayaan padahal secara usaha ada dan berkembang, bisa terlayani. Karena Jamkrida bisa memberi jaminan hingga 70% dan itu masih memenuhi unsur prudential banking," jelas Cahyo.
Melalui skema pembiayaan yang ditanggung Jamkrida, UMKM bisa naik kelas dari mikro ke usaha kecil atau menengah. Penjaminan pembiayaan oleh Jamkrida, lanjut dia, juga memudahkan nasabah karena prosesnya lebih cepat dan biaya yang ditanggung lebih ringan.
"Nasabah UMKM menjadi prioritas untuk memperoleh manfaat penjaminan dari Jamkrida Jabar. Hal ini sesuai dengan model bisnis yang dikembangkan oleh Bank Syariah Artha Madani yakni menjadi BPRS yang memfokuskan diri untuk memberikan pelayanan terutama kepada nasabah individu dan sektor usaha kecil," imbuh dia.
(ven)