Harga Gas Industri Sangat Tinggi Menggerus Daya Saing RI

Senin, 09 Oktober 2017 - 15:52 WIB
Harga Gas Industri Sangat...
Harga Gas Industri Sangat Tinggi Menggerus Daya Saing RI
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Indonesian Olefin and Plastic Industry Association (Inaplas) Suhat Miyarso menyebutkan bahwa harga gas yang berlaku untuk industri petrokimia di Indonesia mencapai USD9,18 hingga USD9,4 per MMBTU. Menurutnya, angka tersebut sangat tinggi dibanding negara lain di regional.

(Baca Juga: Harga Gas Selangit, Delapan Pabrik Keramik Kolaps
Dia mengatakan, harga gas yang kelewat tinggi tersebut tentunya akan membuat industri petrokimia di Indonesia sulit bersaing dengan industri sejenis di negara lain. Sebab, produk yang dihasilkan oleh industri petrokimia di Indonesia juga diproduksi oleh negara lain.

"Produk yang dihasilkan petrokimia juga diproduksi negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan China juga ada. Sehingga kita pada produk yang sama itu selalu lebih mahal karena biaya untuk energinya lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan oleh negara yang mempunyai harga gas lebih rendah," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/10/2017).

(Baca Juga: Industri Tagih Janji Pemerintah Turunkan Harga Gas Bumi
Menurutnya, hal ini memberatkan industri dan menghambat investasi di sektor tersebut. Dengan kondisi ini, dia menyangsikan industri petrokimia di Indonesia akan kedatangan investasi dalam jumlah yang besar.

"Untung saja harga minyak dalam posisi rendah, jadi punya margin lebih tight sekarang ini. Tapi ini bukan terjadi setiap tahun, karena industri kimia itu cylical. Jadi sekarang masih lumayan. Suatu saat harga minyak naik lagi, kita dalam posisi bawah, dibebani lagi listrik. Dan itu akan sulit untuk mengundang ivnestor baru ke Indonesia," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8755 seconds (0.1#10.140)