IHSG Lanjutkan Pelemahan saat Bursa Asia Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (11/10/2017) dibuka turun 0,09% atau 5,03 poin ke level 5.900,73.
Selasa kemarin, indeks berakhir jatuh 9,17 poin atau 0,16% ke level 5.905,76. Dan kemarin, IHSG diperdagangkan di level 5.896,46-5.927,68.
Dari 271 saham yang diperdagangkan, 101 stagnan, 98 menguat, dan 72 tertekan. Tujuh sektor saham utama dibuka melorot dengan sektor saham infrastruktur terkoreksi hingga 1,58%, disusul sektor konsumer turun 0,62%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp316 miliar dari 480 juta lot saham. Asing terpantau melakukan aksi jual sebesar Rp133,31 miliar, berbanding aksi beli Rp98,29 miliar sehingga transaksi bersih asing minus Rp35,02 miliar.
Sementara itu, pasar Asia dibuka menguat pada Rabu ini, mengambil isyarat dari tanda-tanda kepercayaan ekonomi AS dan hasil di Eropa, dimana Catalonia menahan sebuah deklarasi kemerdekaan secara langsung.
Mengutip CNBC hari ini, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,25% karena dolar AS menguat dan permintaan mesin pada Agustus yang dirilis pada Selasa kemarin, menunjukkan kenaikan 3,4% dibandingkan bulan Juli 2017.
Di seberang Selat Korea, indeks Kospi naik 0,67% karena kenaikan saham Samsung Electronics sebesar 2,46% dan saham SK Hynix bertambah 0,34%. Indeks ASX 200 Australia menguat 0,55% berkat kenaikan saham teknologi informasi sebesar 1,89% dan saham-saham perbankan serta energi.
Suasana positif juga meluas ke China, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,37%, Shanghai naik tipis 0,11% dan Shenzhen bertambah 0,19%.
Selasa kemarin, indeks berakhir jatuh 9,17 poin atau 0,16% ke level 5.905,76. Dan kemarin, IHSG diperdagangkan di level 5.896,46-5.927,68.
Dari 271 saham yang diperdagangkan, 101 stagnan, 98 menguat, dan 72 tertekan. Tujuh sektor saham utama dibuka melorot dengan sektor saham infrastruktur terkoreksi hingga 1,58%, disusul sektor konsumer turun 0,62%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp316 miliar dari 480 juta lot saham. Asing terpantau melakukan aksi jual sebesar Rp133,31 miliar, berbanding aksi beli Rp98,29 miliar sehingga transaksi bersih asing minus Rp35,02 miliar.
Sementara itu, pasar Asia dibuka menguat pada Rabu ini, mengambil isyarat dari tanda-tanda kepercayaan ekonomi AS dan hasil di Eropa, dimana Catalonia menahan sebuah deklarasi kemerdekaan secara langsung.
Mengutip CNBC hari ini, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,25% karena dolar AS menguat dan permintaan mesin pada Agustus yang dirilis pada Selasa kemarin, menunjukkan kenaikan 3,4% dibandingkan bulan Juli 2017.
Di seberang Selat Korea, indeks Kospi naik 0,67% karena kenaikan saham Samsung Electronics sebesar 2,46% dan saham SK Hynix bertambah 0,34%. Indeks ASX 200 Australia menguat 0,55% berkat kenaikan saham teknologi informasi sebesar 1,89% dan saham-saham perbankan serta energi.
Suasana positif juga meluas ke China, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,37%, Shanghai naik tipis 0,11% dan Shenzhen bertambah 0,19%.
(ven)