IHSG Tekor 22,98 Poin, Mayoritas Bursa Asia Mencatat Rekor
IHSG Tekor 22,98 Poin, Mayoritas Bursa Asia Mencatat Rekor
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (11/10/2017) berakhir nelangsa. Indeks ditutup terperosok 22,98 poin atau 0,39% ke level 5.882,79.
Awal perdagangan, IHSG dibuka turun 0,09% atau 5,03 poin ke level 5.900,73. Rabu ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.860,76-5.906,14.
Tujuh sektor saham utama memerah sehingga menyeret IHSG di zona negatif. Sektor saham infrastruktur anjlok 1,62%, disusul konsumer yang turun 0,85%. Sektor pertambangan memimpin penguatan dengan naik 0,38%.
Dari 465 saham yang diperdagangkan, 196 tertekan, 117 stagnan, dan 152 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,15 triliun dari 6,88 miliar lot saham. Asing melakukan aksi jual sebesar Rp3,34 triliun, sedangkan aksi beli asing hanya Rp2,56 triliun sehingga transaksi bersih asing minus Rp774,28 miliar.
Berbeda dengan IHSG, pasar saham Asia justru berakhir cerah bahkan diantaranya menyentuh level tertinggi selama satu dekade. Mengutip dari CNBC, hal ini karena investor mengambil isyarat dari tanda-tanda kepercayaan ekonomi AS dan euro yang menguat setelah Catalonia menahan deklarasi kemerdekaan dari Spanyol.
Indeks MSCI Asia Pasifik menyentuh level tertinggi sejak 2007, yaitu lebih tinggi 0,33% karena indeks utama di seluruh wilayah Asia mencatat kenaikan. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,28% atau 57,76 poin ke level 20.881,27, tertinggi selama 20 tahun.
Hal ini salah satunya kontribusi dari saham Softbank Group yang lebih tinggi 0,39%. Selain itu, permintaan mesin inti bulan Agustus naik 3,4% lebih tinggi dari bulan Juli 2017.
Menyeberang Selat Korea, indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik 1% menjadi 2.458,16 berkat kenaikan saham Samsung Electronics sebesar 3,48% dan SK Hynix ditutup naik 0,45%.
Indeks ASX 200 Australia menguat 0,59% berakhir menjadi 5.772,14, menyentuh level tertinggi satu bulan. Hal ini disebabkan kenaikan saham teknologi informasi sebesar 1,85% dan kenaikan saham perbankan dan energi.
Kondisi moderat terjadi di pasar China, dimana indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,36% atau 101,26 poin ke level 28.389,57. Namun indeks Shanghai naik 0,18% menjadi 3.389,04 dan Shenzen ditutup turun 0,13% ke level 2.026,46.
Awal perdagangan, IHSG dibuka turun 0,09% atau 5,03 poin ke level 5.900,73. Rabu ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.860,76-5.906,14.
Tujuh sektor saham utama memerah sehingga menyeret IHSG di zona negatif. Sektor saham infrastruktur anjlok 1,62%, disusul konsumer yang turun 0,85%. Sektor pertambangan memimpin penguatan dengan naik 0,38%.
Dari 465 saham yang diperdagangkan, 196 tertekan, 117 stagnan, dan 152 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,15 triliun dari 6,88 miliar lot saham. Asing melakukan aksi jual sebesar Rp3,34 triliun, sedangkan aksi beli asing hanya Rp2,56 triliun sehingga transaksi bersih asing minus Rp774,28 miliar.
Berbeda dengan IHSG, pasar saham Asia justru berakhir cerah bahkan diantaranya menyentuh level tertinggi selama satu dekade. Mengutip dari CNBC, hal ini karena investor mengambil isyarat dari tanda-tanda kepercayaan ekonomi AS dan euro yang menguat setelah Catalonia menahan deklarasi kemerdekaan dari Spanyol.
Indeks MSCI Asia Pasifik menyentuh level tertinggi sejak 2007, yaitu lebih tinggi 0,33% karena indeks utama di seluruh wilayah Asia mencatat kenaikan. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,28% atau 57,76 poin ke level 20.881,27, tertinggi selama 20 tahun.
Hal ini salah satunya kontribusi dari saham Softbank Group yang lebih tinggi 0,39%. Selain itu, permintaan mesin inti bulan Agustus naik 3,4% lebih tinggi dari bulan Juli 2017.
Menyeberang Selat Korea, indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik 1% menjadi 2.458,16 berkat kenaikan saham Samsung Electronics sebesar 3,48% dan SK Hynix ditutup naik 0,45%.
Indeks ASX 200 Australia menguat 0,59% berakhir menjadi 5.772,14, menyentuh level tertinggi satu bulan. Hal ini disebabkan kenaikan saham teknologi informasi sebesar 1,85% dan kenaikan saham perbankan dan energi.
Kondisi moderat terjadi di pasar China, dimana indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,36% atau 101,26 poin ke level 28.389,57. Namun indeks Shanghai naik 0,18% menjadi 3.389,04 dan Shenzen ditutup turun 0,13% ke level 2.026,46.
(ven)
Explore More