IHSG Rebound 3,64 Poin, Saham Asia Naik Imbas Wall Street
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Kamis (12/10/2017) berhasil rebound dengan naik 3,64 poin atau 0,06% ke posisi 5.886,42.
Rabu kemarin, indeks ditutup terperosok 22,98 poin atau 0,39% ke level 5.882,79. Sepanjang Rabu lalu, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.860,76-5.906,14.
Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG menguat disebabkan rilis data kinerja emiten dan diikuti arus dana yang masuk alias capital inflow.
Dan dari 286 saham yang diperdagangkan, 128 naik, 105 stagnan, dan 53 turun. Mayoritas sektor saham pun terpantau cerah, dengan sektor saham pertambangan memimpin penguatan 1,34%, disusul saham perdagangan naik 0,21%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp731 miliar dari 1,10 miliar lot saham. Asing melakukan aksi beli sebesar Rp411,13 miliar berbanding aksi jual asing Rp409,69 miliar. Sehingga nilai transaksi bersih asing Rp1,44 miliar.
Sementara itu, pasar Asia menguat pada Kamis ini usai Wall Street ditutup pada tingkat rekor setelah beberapa menit jelang pertemuan The Fed. Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,45%, memperpanjang kenaikan setelah saham Softbank Group melonjak 3,96%. Ini merupakan level tertinggi sejak 1996.
Melewati Selat Korea, indeks Kospi naik 0,11% dan ASX 200 Australia naik 0,13% meski saham Fortescue Metals turun 1,41% dan Rio Tinto melemah 1,51%.
Pasar China pada hari ini dibuka melemah, dimana indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,02%.Indeks Shanghai kehilangan 0,22% dan Shenzhen tergelincir 0,14%.
Rabu kemarin, indeks ditutup terperosok 22,98 poin atau 0,39% ke level 5.882,79. Sepanjang Rabu lalu, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.860,76-5.906,14.
Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG menguat disebabkan rilis data kinerja emiten dan diikuti arus dana yang masuk alias capital inflow.
Dan dari 286 saham yang diperdagangkan, 128 naik, 105 stagnan, dan 53 turun. Mayoritas sektor saham pun terpantau cerah, dengan sektor saham pertambangan memimpin penguatan 1,34%, disusul saham perdagangan naik 0,21%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp731 miliar dari 1,10 miliar lot saham. Asing melakukan aksi beli sebesar Rp411,13 miliar berbanding aksi jual asing Rp409,69 miliar. Sehingga nilai transaksi bersih asing Rp1,44 miliar.
Sementara itu, pasar Asia menguat pada Kamis ini usai Wall Street ditutup pada tingkat rekor setelah beberapa menit jelang pertemuan The Fed. Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,45%, memperpanjang kenaikan setelah saham Softbank Group melonjak 3,96%. Ini merupakan level tertinggi sejak 1996.
Melewati Selat Korea, indeks Kospi naik 0,11% dan ASX 200 Australia naik 0,13% meski saham Fortescue Metals turun 1,41% dan Rio Tinto melemah 1,51%.
Pasar China pada hari ini dibuka melemah, dimana indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,02%.Indeks Shanghai kehilangan 0,22% dan Shenzhen tergelincir 0,14%.
(ven)