Jaringan Pengusaha Nasional Jalin Kerja Sama Bisnis dengan Korea
A
A
A
JAKARTA - Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bersama Korea-Indonesia Youth Association (KIYA) menggelar Business Matching. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas bisnis antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Korea.
Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono mengemukakan, KIYA merupakan partner potensial bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya ke Korea.
"Japnas ini kan action group, jadi Business Matching dengan KIYA ini merupakan salah satu langkah kami untuk meningkatkan kapasitas bisnis anggota-anggota kami," ujar Bayu, dalam keterangan resminya, Kamis (19/10/2017).
Japnas-KIYA Business Matching yang dilaksanakan selama satu hari penuh, dihadiri sedikitnya 50 pengusaha Korea dan 100 pengusaha Japnas dari berbagai macam latar belakang industri. Diantaranya industri manufaktur, energi, pertambangan, kuliner, konveksi, peternakan, jasa, kehutanan, kosmetik.
"Semakin banyak sektor industri yang terlibat, maka semakin besar juga kemungkinan sinergitas riil yang akan terjadi," terang Bayu.
Dia menuturkan dengan tingginya antusias peserta Business Matching tersebut, ke depan acara ini akan dilaksanakan secara periodik. "Jadi kami lebih konsentrasi pada membangun sinergitas, baik dengan pengusaha di dalam negeri maupun luar negeri. Maka dengan adanya Business Matching ini, kami bisa menginformasikan berbagai potensi yang kami miliki kepada para calon investor, termasuk dari Korea," jelas Bayu.
Ketua Panitia Japnas-KIYA Business Matching, Sari Pramono mengapresiasi tingginya antusias para pengusaha Indonesia dan Korea. "Acara ini sangat positif bagi kami para pengusaha. Di mana kami bisa saling mengenalkan bisnis yang ujung-ujungnya terbangun kerja sama bisnis yang baik," kata Sari.
Adapun para pengusaha yang hadir dalam kegiatan ini diseleksi secara ketat. Hal ini dilakukan untuk menjaga nama baik dan kredibilitas organisasi. "Baik Japnas maupun KIYA telah menyeleksi peserta yang benar-benar bonafit. Alhamdulillah tadi sudah menghasilkan beberapa kerjasama riil business to business (B to B) antara pengusaha Japnas dengan pengusaha KIYA," lanjut Sari.
Dari pihak Korea sendiri melihat bahwa seharusnya forum-forum Business Matching seperti ini akan lebih sering dilaksanakan. "Acara ini mampu mempermudah suplai informasi tentang peluang usaha yang ada di Indonesia, dan juga mencari mitra lokal yang potensial di Indonesia. Japnas kami lihat sangat bagus untuk (mengambil peran) itu," ujar Ketua KIYA Chandra Jung.
Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono mengemukakan, KIYA merupakan partner potensial bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya ke Korea.
"Japnas ini kan action group, jadi Business Matching dengan KIYA ini merupakan salah satu langkah kami untuk meningkatkan kapasitas bisnis anggota-anggota kami," ujar Bayu, dalam keterangan resminya, Kamis (19/10/2017).
Japnas-KIYA Business Matching yang dilaksanakan selama satu hari penuh, dihadiri sedikitnya 50 pengusaha Korea dan 100 pengusaha Japnas dari berbagai macam latar belakang industri. Diantaranya industri manufaktur, energi, pertambangan, kuliner, konveksi, peternakan, jasa, kehutanan, kosmetik.
"Semakin banyak sektor industri yang terlibat, maka semakin besar juga kemungkinan sinergitas riil yang akan terjadi," terang Bayu.
Dia menuturkan dengan tingginya antusias peserta Business Matching tersebut, ke depan acara ini akan dilaksanakan secara periodik. "Jadi kami lebih konsentrasi pada membangun sinergitas, baik dengan pengusaha di dalam negeri maupun luar negeri. Maka dengan adanya Business Matching ini, kami bisa menginformasikan berbagai potensi yang kami miliki kepada para calon investor, termasuk dari Korea," jelas Bayu.
Ketua Panitia Japnas-KIYA Business Matching, Sari Pramono mengapresiasi tingginya antusias para pengusaha Indonesia dan Korea. "Acara ini sangat positif bagi kami para pengusaha. Di mana kami bisa saling mengenalkan bisnis yang ujung-ujungnya terbangun kerja sama bisnis yang baik," kata Sari.
Adapun para pengusaha yang hadir dalam kegiatan ini diseleksi secara ketat. Hal ini dilakukan untuk menjaga nama baik dan kredibilitas organisasi. "Baik Japnas maupun KIYA telah menyeleksi peserta yang benar-benar bonafit. Alhamdulillah tadi sudah menghasilkan beberapa kerjasama riil business to business (B to B) antara pengusaha Japnas dengan pengusaha KIYA," lanjut Sari.
Dari pihak Korea sendiri melihat bahwa seharusnya forum-forum Business Matching seperti ini akan lebih sering dilaksanakan. "Acara ini mampu mempermudah suplai informasi tentang peluang usaha yang ada di Indonesia, dan juga mencari mitra lokal yang potensial di Indonesia. Japnas kami lihat sangat bagus untuk (mengambil peran) itu," ujar Ketua KIYA Chandra Jung.
(ven)