Pertumbuhan FMCG Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Senin, 23 Oktober 2017 - 23:35 WIB
Pertumbuhan FMCG Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Pertumbuhan FMCG Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
A A A
JAKARTA - Perusahaan riset Kantar Worldpanel mengungkapkan, laju pertumbuhan pendapatan industri fast moving consumer goods (FMCG) Indonesia tertinggi diantara negara-negara Asia Tenggara dengan kenaikan sebesar 8,3% dibandingkan tahun lalu.

Hasil riset yang dipublikasikan Senin (23/10/2017), menyebut Indonesia berhasil meraih pertumbuhan pendapatan domestik bruto tertinggi. Progres ini didukung inflasi dan nilai tukar yang stabil, kenaikan nilai ekspor, serta penurunan angka pengangguran. FMCG dan bahan makanan segar masih menjadi pengeluaran terbesar bagi para rumah tangga di Indonesia. Namun, sebagian prioritas konsumen telah berubah, seperti peningkatan pengeluaran untuk tabungan dan investasi.

Konsumen memiliki kecenderungan untuk berhati-hati dalam mengatur pengeluarannya dengan lebih memilih produk paket hemat dalam format yang lebih besar, sehingga berimbas pada penurunan frekuensi belanja.

Namun di luar semua faktor tersebut, Indonesia tetap menunjukkan prospek yang menjanjikan. General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, Venu Madhav mengatakan untuk memenangkan pangsa pasar Indonesia di pengujung tahun 2017 ini, para pelaku bisnis perlu membidik peluang yang tepat berdasarkan enam tren esensial.

"Keenam tren esensial itu yakni membangun relevansi produk terhadap tren kesehatan, kenyamanan, dan kebahagiaan, memperluas portofolio produk untuk mendukung setiap momen seiring dengan penurunan frekuensi belanja," ujarnya, Senin (23/10/2017).

New Business Development Director Kantar Worldpanel Fanny Murhayati mengatakan, terdapat beberapa implikasi dari enam tren penting ini, antara lain bahwa pelaku bisnis FMCG perlu untuk terus melakukan inovasi produk demi mendukung tren kesehatan, kenyamanan dan kebahagiaan.

Produsen, kata dia, perlu berupaya untuk menarik sebanyak mungkin konsumen dengan meningkatkan relevansi produk dalam semakin banyak kesempatan. Selain itu, perlu menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan berbagai target pasar.

"Produsen perlu memastikan produk dengan kualitas terbaik untuk konsumen kelas atas, membantu konsumen perkotaan untuk mengikuti gaya hidup yang serba cepat dengan memberikan kenyamanan, dan mempertahankan keterjangkauan produk untuk konsumen ekonomi kelas bawah," katanya.

Dia juga menyarankan produsen perlu meningkatkan ketersediaan produk di kota-kota sekunder dan area rural; dan memastikan pemahaman yang baik tentang peran masing-masing saluran penjualan untuk memaksimalkan peluang di antara konsumen omni-channel dan pada bersamaan juga meningkatkan distribusi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5709 seconds (0.1#10.140)