Menggunakan Sentuhan Musik dalam Memimpin Perusahaan
A
A
A
GEORGE S Barrett merupakan satu dari sedikit CEO di dunia yang bisa bermain musik layaknya para profesional. Dia sangat andal dalam bermain gitar dan keyboard.
Nilai-nilai musik itu membuat dia mampu menduduki puncak kariernya sebagai CEO dan Chairman Cardinal Health. Barrett menggunakan sentuhan nilai-nilai musik dalam memimpin perusahaan. Dia memperhatikan nada yang mengalun di perusahaan dan suara karyawannya untuk maju bersama. Dia menggunakan komposisi lagu yang tepat agar perusahaan bisa maju dan sukses.
Dengan musik, Cardinal Health mampu menjadi perusahaan besar dan terus tumbuh. Kemampuan bermusik Barrett ditunjukkan pada Cardinal Health’s Retail Business Conference di Washington DC, Amerika Serikat, pada Oktober 2014. "Saya tidak mengetahui kenapa saya diminta ikut bermain musik di panggung. Tapi, saya tidak merasa terintimidasi. Saya sangat menikmatinya," ujar Barrett.
Musik menjadi fondasi bagi Barrett dalam memimpin perusahaan. "Saya datang dengan perspektif berbeda (dalam memimpin)," ujar Barrett dilansir The New York Times.
Dia juga selalu menggunakan perspektif musik dalam menemukan talenta berbakat untuk direkrut di perusahaannya. "Musik menjadikan saya bisa menggali lebih dalam kepemimpinan," ujarnya.
Sebelum masuk ke dunia bisnis, Barrett memang dikenal sebagai pemain musik setelah lulus kuliah. Musik pernah menjadi passion dalam kehidupan Barrett. Dia juga pernah menghasilkan uang melalui musik. Meskipun karier musik itu hanya dijalani sementara. "Saya menemukan passion lain di bidang kesehatan," tuturnya.
Namun, dia tidak pernah meninggal musik dalam kehidupannya. Dalam memimpin perusahaan, Barrett menerapkan filosofi tentang kepercayaan dalam berbagai dimensi. Dimensi utama dan pertama mengenai kepercayaan adalah kompetensi. "Orang harus percaya bahwa kamu sungguh mengetahui tentang apa yang kamu lakukan," ujarnya.
Dalam filosofi kepemimpinan, Barrett juga menegaskan tentang pentingnya karisma dan ketegasan. "Saya pikir karisma dan ketegasan merupakan alat yang kuat. Dengan keduanya, orang tidak akan bingung dengan kepemimpinanmu," tuturnya.
Dia menceritakan kalau sangat sedikit orang yang karismatik, tetapi tidak memiliki kompetensi sehingga mereka bukan pemimpin hebat. Paling penting bagi Barrett untuk menjadi pemimpin hebat adalah merasa nyaman dengan beban di pundak mereka. "Beban bisa menjadi berat dan jika kamu tidak memiliki pengalaman membawa beban tersebut," ujarnya.
Dia menganggap beban seorang pemimpin tidak berat karena dirinya tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja bersama-sama. “Kita pun akan mengangkat beban itu bersama-sama karena kita memiliki beban tersebut. Dengan begitu, saya menyukai beban tersebut," ujarnya.
Sementara Barrett merupakan chairman dan chief executive officer Cardinal Health, perusahaan yang masuk dalam Fortune 500 dan mendedikasikan hidupnya untuk mewujudkan perawatan kesehatan efektif dan efisien. Barrett memperbaiki fokus Cardinal Health dalam peranannya mendukung rumah sakit, farmasi, dan segala lini kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan perawatan pasien. Dia ingin mewujudkan biaya perawatan kesehatan yang murah dan berkualitas serta meningkatkan efisiensi.
Tagline yang diusung Barrett adalah "esensi untuk merawat" menjadi strategi perusahaan dan budaya organisasi. Dia menjabat sebagai Chairman dan CEO Cardinal Health sejak 2009. Dia bergabung dengan perusahaan itu sejak 2008 saat menjadi sebagai Vice Chairman dan CEO Healthcare Supply Chain Services.
Sejak 2005 hingga akhir 2007, Barrett menjadi Presiden dan CEO Teva Pharmaceutical Industries. Selama 2007, dia juga menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Global Pharmaceutical Markets. Kemudian dia menduduki posisi sebagai Presiden Teva USA sejak 1999 hingga 2004.
Sebelumnya, dia menduduki banyak posisi di Alpharma Inch. Selain memiliki jabatan formal di perusahaan, Barrett juga menduduki posisi Direktur Federal Reserve Bank of Cleveland, Nationwide Childrens Hospital, dan dewan penyantun Corporation of Brown University. Dia juga menjadi anggota Dewan Kepemimpinan Perawatan Kesehatan. Barrett memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Brown dan Master Administrasi Bisnis dari Universitas New York.
(Baca Juga: Cardinal Health, Sukses Berkat Mesin Kesehatan Virtual(amm)
Nilai-nilai musik itu membuat dia mampu menduduki puncak kariernya sebagai CEO dan Chairman Cardinal Health. Barrett menggunakan sentuhan nilai-nilai musik dalam memimpin perusahaan. Dia memperhatikan nada yang mengalun di perusahaan dan suara karyawannya untuk maju bersama. Dia menggunakan komposisi lagu yang tepat agar perusahaan bisa maju dan sukses.
Dengan musik, Cardinal Health mampu menjadi perusahaan besar dan terus tumbuh. Kemampuan bermusik Barrett ditunjukkan pada Cardinal Health’s Retail Business Conference di Washington DC, Amerika Serikat, pada Oktober 2014. "Saya tidak mengetahui kenapa saya diminta ikut bermain musik di panggung. Tapi, saya tidak merasa terintimidasi. Saya sangat menikmatinya," ujar Barrett.
Musik menjadi fondasi bagi Barrett dalam memimpin perusahaan. "Saya datang dengan perspektif berbeda (dalam memimpin)," ujar Barrett dilansir The New York Times.
Dia juga selalu menggunakan perspektif musik dalam menemukan talenta berbakat untuk direkrut di perusahaannya. "Musik menjadikan saya bisa menggali lebih dalam kepemimpinan," ujarnya.
Sebelum masuk ke dunia bisnis, Barrett memang dikenal sebagai pemain musik setelah lulus kuliah. Musik pernah menjadi passion dalam kehidupan Barrett. Dia juga pernah menghasilkan uang melalui musik. Meskipun karier musik itu hanya dijalani sementara. "Saya menemukan passion lain di bidang kesehatan," tuturnya.
Namun, dia tidak pernah meninggal musik dalam kehidupannya. Dalam memimpin perusahaan, Barrett menerapkan filosofi tentang kepercayaan dalam berbagai dimensi. Dimensi utama dan pertama mengenai kepercayaan adalah kompetensi. "Orang harus percaya bahwa kamu sungguh mengetahui tentang apa yang kamu lakukan," ujarnya.
Dalam filosofi kepemimpinan, Barrett juga menegaskan tentang pentingnya karisma dan ketegasan. "Saya pikir karisma dan ketegasan merupakan alat yang kuat. Dengan keduanya, orang tidak akan bingung dengan kepemimpinanmu," tuturnya.
Dia menceritakan kalau sangat sedikit orang yang karismatik, tetapi tidak memiliki kompetensi sehingga mereka bukan pemimpin hebat. Paling penting bagi Barrett untuk menjadi pemimpin hebat adalah merasa nyaman dengan beban di pundak mereka. "Beban bisa menjadi berat dan jika kamu tidak memiliki pengalaman membawa beban tersebut," ujarnya.
Dia menganggap beban seorang pemimpin tidak berat karena dirinya tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja bersama-sama. “Kita pun akan mengangkat beban itu bersama-sama karena kita memiliki beban tersebut. Dengan begitu, saya menyukai beban tersebut," ujarnya.
Sementara Barrett merupakan chairman dan chief executive officer Cardinal Health, perusahaan yang masuk dalam Fortune 500 dan mendedikasikan hidupnya untuk mewujudkan perawatan kesehatan efektif dan efisien. Barrett memperbaiki fokus Cardinal Health dalam peranannya mendukung rumah sakit, farmasi, dan segala lini kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan perawatan pasien. Dia ingin mewujudkan biaya perawatan kesehatan yang murah dan berkualitas serta meningkatkan efisiensi.
Tagline yang diusung Barrett adalah "esensi untuk merawat" menjadi strategi perusahaan dan budaya organisasi. Dia menjabat sebagai Chairman dan CEO Cardinal Health sejak 2009. Dia bergabung dengan perusahaan itu sejak 2008 saat menjadi sebagai Vice Chairman dan CEO Healthcare Supply Chain Services.
Sejak 2005 hingga akhir 2007, Barrett menjadi Presiden dan CEO Teva Pharmaceutical Industries. Selama 2007, dia juga menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Global Pharmaceutical Markets. Kemudian dia menduduki posisi sebagai Presiden Teva USA sejak 1999 hingga 2004.
Sebelumnya, dia menduduki banyak posisi di Alpharma Inch. Selain memiliki jabatan formal di perusahaan, Barrett juga menduduki posisi Direktur Federal Reserve Bank of Cleveland, Nationwide Childrens Hospital, dan dewan penyantun Corporation of Brown University. Dia juga menjadi anggota Dewan Kepemimpinan Perawatan Kesehatan. Barrett memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Brown dan Master Administrasi Bisnis dari Universitas New York.
(Baca Juga: Cardinal Health, Sukses Berkat Mesin Kesehatan Virtual(amm)