Pangsa Pasar Gula Rendah Kalori Masih Potensial

Rabu, 01 November 2017 - 15:41 WIB
Pangsa Pasar Gula Rendah Kalori Masih Potensial
Pangsa Pasar Gula Rendah Kalori Masih Potensial
A A A
SURABAYA - Gula menjadi bahan wajib untuk setiap minuman dan masakan orang Indonesia. Sayangnya, hingga kini konsumsi gula berlebih masih terjadi, bahkan pada anak usia dini dengan pola hidup dan makan yang serba instan, pangsa pasar gula rendah kalori pun dianggap sangat potensial.

Group Business Unit of Special Needs and Healthy Lifestyle Kalbe Nutritionals, Diny Elvirani mengatakan, pihaknya berupaya mengedukasi masyarakat agar berpindah dari gula yang tinggi kalori ke yang rendah kalori. Sehingga, penyakit akibat gula bisa ditekan seperti diabetes.

"Dari total konsumsi gula di Indonesia, mungkin hanya 5% yang sudah menggunakan gula rendah kalori. Jadi, masih sangat rendah," imbuhnya disela peluncuran produk Nulife Sweetener, Rabu (1/11/2017).

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian dari 2013 hingga 2016, konsumsi gula di industri makanan dan minuman terus naik hingga 3 juta ton pada 2016. Sedangkan konsumsi gula rumah tangga menurun dari 2015 yang sebesar 2,9 juta ton menjadi 2,8 juta ton pada 2016.

Penyakit diabetes salah satu akibat konsumsi gula tinggi kalori. Data Sample Registration Survey 2014 menunjukkan, diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, seteiah stroke 21,1% dan jantung koroner 12,9%.

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, terjadi peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia dari 5,7% pada 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta pada 2013. Data International Diabetes Federation 2015 menyatakan, jumlah estimasi penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta.

"Saat ini kami fokus mengeluarkan produk yang membantu kesehatan masyarakat. Kami akan terus edukasi masyarakat terkait pentingnya konsumsi gula rendah kalori," imbuh Diny.

Dalam hal distribusi produk Nulife Sweetener, Kalbe Nutritionals menggandeng PT Pangan Lestari, salah satu perusahaan distribusi produk makanan. Perusahaan yang menjadi bagian dari PT Sekar Laut Tbk itu akan mendistribusikan produk Nulife Sweetener untuk pasar Jakarta dan Surabaya.

"Produk Nulife Sweetener tidak menyasar pada pasar ritel, tapi lebih ke pelaku usaha restoran dan kafe," ujar Presiden Direktur PT Pangan Lestari, Tjahjono Haryono.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8031 seconds (0.1#10.140)