Pengusaha Ritel Iri Toko Online Tak Pernah Dicek Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha ritel mengaku tokonya sering dicek oleh perwakilan pemerintah. Perlakuan tersebut dinilai kurang adil karena pemerintah tidak melakukan hal serupa terhadap toko online.
(Baca Juga: Ritel Mulai Berguguran, Distributor Tetap Berjualan)
CEO Sogo Department Store Handaka Santosa mengatakan, pemerintah harus jeli melihat keberadaan bisnis online. Di sana seolah seperti berada di ruangan luas tanpa batas.
"Pemerintah harus antisipasi, pemerintah tahu ekonomi didorong konsumsi domestik. Misalnya bisnis online dan offline perlakuannya sama, di offline dicek SNI dan cek ada label Bahasa Indonesia enggak, ramah lingkungan enggak, capek juga padahal kita sesuai. Sedangkan, di online ada peraturan apa?" ujarnya di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
(Baca Juga: Pengusaha Ritel Akui Konsumen Lebih Pilih Toko Online)
Menurutnya, kesetaraan perlakuan dari pemerintah tersebut harus segera dilakukan. Jika tidak maka akan ada gesekan antara kedua konsep bisnis ini. "Supaya tidak ada iri-irian. Kita sih enggak takut tapi takutnya nanti ada ini itu," kata dia.
Dia meminta pemerintah secepatnya mengeluarkan peraturan yang mengatur keberadaan bisnis online. Sehingga, semuanya bisa tertata dengan benar dan tidak ada kerugian dari salah satu pihak.
"Sudah berapa tahun itu enggak keluar peraturannya? Kita juga enggak minta banyak, ditata yang baik, apalagi ritel jangan sampai konsumen belanja ke luar negeri," imbuh Handaka.
(Baca Juga: Ritel Mulai Berguguran, Distributor Tetap Berjualan)
CEO Sogo Department Store Handaka Santosa mengatakan, pemerintah harus jeli melihat keberadaan bisnis online. Di sana seolah seperti berada di ruangan luas tanpa batas.
"Pemerintah harus antisipasi, pemerintah tahu ekonomi didorong konsumsi domestik. Misalnya bisnis online dan offline perlakuannya sama, di offline dicek SNI dan cek ada label Bahasa Indonesia enggak, ramah lingkungan enggak, capek juga padahal kita sesuai. Sedangkan, di online ada peraturan apa?" ujarnya di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
(Baca Juga: Pengusaha Ritel Akui Konsumen Lebih Pilih Toko Online)
Menurutnya, kesetaraan perlakuan dari pemerintah tersebut harus segera dilakukan. Jika tidak maka akan ada gesekan antara kedua konsep bisnis ini. "Supaya tidak ada iri-irian. Kita sih enggak takut tapi takutnya nanti ada ini itu," kata dia.
Dia meminta pemerintah secepatnya mengeluarkan peraturan yang mengatur keberadaan bisnis online. Sehingga, semuanya bisa tertata dengan benar dan tidak ada kerugian dari salah satu pihak.
"Sudah berapa tahun itu enggak keluar peraturannya? Kita juga enggak minta banyak, ditata yang baik, apalagi ritel jangan sampai konsumen belanja ke luar negeri," imbuh Handaka.
(izz)