JAPFA Evaluasi Efektifitas Program Kepedulian Sosial
A
A
A
GARUT - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melanjutkan program kepedulian sosial dengan digelar kembali di Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat. Setelah tiga bulan berlangsung, JAPFA4Kids hadir kembali untuk memastikan perubahan yang terjadi di sekolah peserta setelah adanya pendampingan untuk mendorong tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehat.
JAPFA memberikan pendampingan baik kepada guru maupun kepada siswa guna terciptanya sistem sekolah sehat. Sebanyak 24 guru yang mengajar di delapan sekolah pendampingan diberikan pelatihan mengenai manajemen tata kelola sekolah. Mengadopsi manajemen 5S dari Jepang, pelatihan tersebut membekali guru mengenai prinsip tata kelola sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman.
Bukan hanya menerapkan pendampingan kepada guru, namun siswa juga dipilih dan dilatih untuk disiapkan menjadi duta sehat JAPFA, yaitu Duta Anak Sehat, Duta Makanan Sehat, dan Duta Lingkungan Sehat.
“Sebagai agen perubahan, para siswa didampingi secara intensif untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai duta sehat, serta wajib memberikan pengaruh positif bagi teman sebayanya. Disini peran guru juga sangat penting untuk memonitor setiap perubahan para siswa hingga terciptanya sistem sekolah sehat,” jelas Head of Social Investment & Corporate Communication JAPFA R. Artsanti Alif lewat keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Bimbingan bagi para siswa sudah mulai berjalan untuk menjadi duta dari JAPFA, dimana Duta Makanan Sehat mendapatkan pelatihan untuk mengelola kebun sekolah dan diajarkan untuk mengenali sumber gizi dan protein dari tiap-tiap bahan makanan yang akan digunakan untuk membuat masakan mereka.
Sedangkan untuk Duta Anak Sehat, dilakukan pembimbingan mengenai bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar dan nantinya para duta akan ajarkan juga ke teman-teman lainnya. Untuk Duta Lingkungan Sehat juga sudah mulai dibina bagaimana memilah jenis-jenis sampah.
“Anak-anak duta akan mempunyai perannya sendiri pada tahap kedua JAPFA4Kids ini. Diharapkan mereka dapat memahami dan menanamkan ajaran akan pentingnya PHBS bagi diri mereka, juga bagi lingkungan sekitarnya,” jelas Head of Unit Cirebon JAPFA Dwi Priyastoko.
Pada kegiatan JAPFA4Kids ini seluruh siswa dari sekolah pendampingan diperiksa kesehatannya oleh Puskesmas dan dibantu oleh Duta Anak Sehat. Untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar acara, para Duta Lingkungan Sehat diwajibkan untuk menjalankan tugas LISA BILAH (Lihat Sampah Ambil Pilah).
Berbeda dengan dua duta lainnya, Duta Makanan Sehat harus menunjukan keberhasilannya mengolah bahan makanan dari kebun sekolah untuk menjadi makanan tradisional daerahnya. Di sisi lain kegitan, JAPFA juga mengadakan kelas pendampingan catur dari Master Internasional Tirta Candra bagi para siswa sekolah pendampingan.
Sebanyak 20 siswa terpilih dari kelas catur ini akan mengikuti Eksebisi Catur Simultan pada Gebyar JAPFA4Kids dihari kedua kegiatan. Inovasi pendampingan intensif pada program JAPFA4Kids yang baru dilakukan senada dengan prinsip keberlanjutan dan berkesinambungan, serta prinsip investasi sosial perusahaan untuk Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama.
JAPFA memberikan pendampingan baik kepada guru maupun kepada siswa guna terciptanya sistem sekolah sehat. Sebanyak 24 guru yang mengajar di delapan sekolah pendampingan diberikan pelatihan mengenai manajemen tata kelola sekolah. Mengadopsi manajemen 5S dari Jepang, pelatihan tersebut membekali guru mengenai prinsip tata kelola sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman.
Bukan hanya menerapkan pendampingan kepada guru, namun siswa juga dipilih dan dilatih untuk disiapkan menjadi duta sehat JAPFA, yaitu Duta Anak Sehat, Duta Makanan Sehat, dan Duta Lingkungan Sehat.
“Sebagai agen perubahan, para siswa didampingi secara intensif untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai duta sehat, serta wajib memberikan pengaruh positif bagi teman sebayanya. Disini peran guru juga sangat penting untuk memonitor setiap perubahan para siswa hingga terciptanya sistem sekolah sehat,” jelas Head of Social Investment & Corporate Communication JAPFA R. Artsanti Alif lewat keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Bimbingan bagi para siswa sudah mulai berjalan untuk menjadi duta dari JAPFA, dimana Duta Makanan Sehat mendapatkan pelatihan untuk mengelola kebun sekolah dan diajarkan untuk mengenali sumber gizi dan protein dari tiap-tiap bahan makanan yang akan digunakan untuk membuat masakan mereka.
Sedangkan untuk Duta Anak Sehat, dilakukan pembimbingan mengenai bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar dan nantinya para duta akan ajarkan juga ke teman-teman lainnya. Untuk Duta Lingkungan Sehat juga sudah mulai dibina bagaimana memilah jenis-jenis sampah.
“Anak-anak duta akan mempunyai perannya sendiri pada tahap kedua JAPFA4Kids ini. Diharapkan mereka dapat memahami dan menanamkan ajaran akan pentingnya PHBS bagi diri mereka, juga bagi lingkungan sekitarnya,” jelas Head of Unit Cirebon JAPFA Dwi Priyastoko.
Pada kegiatan JAPFA4Kids ini seluruh siswa dari sekolah pendampingan diperiksa kesehatannya oleh Puskesmas dan dibantu oleh Duta Anak Sehat. Untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar acara, para Duta Lingkungan Sehat diwajibkan untuk menjalankan tugas LISA BILAH (Lihat Sampah Ambil Pilah).
Berbeda dengan dua duta lainnya, Duta Makanan Sehat harus menunjukan keberhasilannya mengolah bahan makanan dari kebun sekolah untuk menjadi makanan tradisional daerahnya. Di sisi lain kegitan, JAPFA juga mengadakan kelas pendampingan catur dari Master Internasional Tirta Candra bagi para siswa sekolah pendampingan.
Sebanyak 20 siswa terpilih dari kelas catur ini akan mengikuti Eksebisi Catur Simultan pada Gebyar JAPFA4Kids dihari kedua kegiatan. Inovasi pendampingan intensif pada program JAPFA4Kids yang baru dilakukan senada dengan prinsip keberlanjutan dan berkesinambungan, serta prinsip investasi sosial perusahaan untuk Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama.
(akr)