Pelindo IV Didorong Menjadi Pelabuhan Kelas Dunia

Selasa, 07 November 2017 - 10:52 WIB
Pelindo IV Didorong Menjadi Pelabuhan Kelas Dunia
Pelindo IV Didorong Menjadi Pelabuhan Kelas Dunia
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) untuk bisa menjadi pelabuhan kelas dunia (world class port).

Hal tersebut dilakukan pemerintah melalui penilaian dan hasilnya diumumkan dalam ajang BUMN Performance Excellence Awards 2017. Dalam penghargaan ini, Pelindo IV meraih kategori BUMN Good Performance.

Direktur SDM dan Umum Pelindo IV, Riman S Duyo mengatakan, perseroan termasuk dalam 33 perusahaan BUMN yang menerima BUMN Performance Award untuk kategori perusahaan Good Performance tahun ini, dengan skor yang diperoleh 476-575.

"Penghargaan ini akan memotivasi kami untuk berkinerja lebih baik dalam pengelolaan perusahaan dan memberi manfaat besar kepada stakeholder dan masyarakat luas," kata Riman dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Puncak Penganugerahan Penilaian Kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Total ada 51 perusahaan BUMN yang menerima BUMN Performance Excellence Award 2017 masing-masing dengan tiga ketegori, yaitu Good Performance, Emerging Industry Leader dan Industry Leader.

KPKU sendiri merupakan referensi dalam hal pengelolaan BUMN menuju pencapaian kinerja unggul, di samping juga sebagai alat melakukan self assessment dan pemberian feedback kepada masing-masing perusahaan milik negara.

Dalam penilaiannya fokus pada tujuh kriteria yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus pada tenaga kerja, fokus pada operasi dan kriteria hasil dengan total nilai yang bisa dicapai yaitu 1.000.

"Dengan kata lain, KPKU merupakan salah satu strategi inisiatif Kementerian BUMN untuk menilai kinerja BUMN dan mendorong terwujudnya kinerja kelas dunia," tuturnya.

Adapun proses pada KPKU juga memiliki tiga peran penting, yakni membantu memperbaiki kapabilitas dan kinerja BUMN baik finansial maupun nonfinansial, memfasilitas dan berbagai informasi mengenai praktik-praktik terbaik, serta alat kerja untuk memahami dan mengelola kinerja serta untuk memandu perencanaan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5035 seconds (0.1#10.140)