PT Surveyor Indonesia Bidik Pendapatan Rp1,21 Triliun di 2018

Selasa, 07 November 2017 - 17:04 WIB
PT Surveyor Indonesia Bidik Pendapatan Rp1,21 Triliun di 2018
PT Surveyor Indonesia Bidik Pendapatan Rp1,21 Triliun di 2018
A A A
JAKARTA - BUMN jasa survei, inspeksi, sertifikasi dan konsultasi PT Surveyor Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan Rp1,21 triliun pada 2018. Target pendapatan tersebut tumbuh 20% dibandingkan target hingga akhir tahun ini sekitar Rp1,01 triliun.

"Pertumbuhan pendapatan 2018 didorong meningkatnya nilai kontrak pada empat sektor andalan dan program efisiensi yang dilakukan perusahaan," kata Direktur Utama Surveyor Indonesia M Arif Zainuddin di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Pada saat yang bersamaan diharapkan perseroan mampu mencetak laba sebelum pajak tahun 2018 sebesar Rp159 miliar, tumbuh 22% dibanding tahun 2017. Selama tahun 2018, empat sektor andalan Surveyor Indonesia yaitu sektor penguatan institusi dan kelembagaan, migas dan sistem pembangkit, mineral dan batubara, bisnis infrastruktur.

"Tahun 2018 diperkirakan terjadi lonjakan pendapatan, sejalan dengan tingginya kontrak yang sudah diperoleh perusahaan," ujarnya.

Di sektor penguatan institusi dan kelembagaan pada tahun 2018 diproyeksikan membukukan pendapatan sebesar Rp243,8 miliar, naik sebesar 16% dari target Rp42,7 miliar. Produk-produk unggulan meliputi restrukturisai mesin produksi, pengawasan produk impor, konsultasi aktivitas ekspor, pendampingan investasi dan pengawasan perlindungan lingkungan.

Sektor mineral dan batubara diperkirakan meningkat 30% sejalan dengan meningkatnya bisnis ini dalam lima tahun ke depan, meliputi laboratorium mineral dan batubara, pengawasan produksi hulu ke hilir, tes batubara, pemetaan foto udara.

Untuk sektor bisnis infrastruktur tahun 2018, pendapatan ditargetkan naik 11% dengan jasa andalan verifikasi atas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Bidang jasa lain yang menjadi andalan sektor bisnis infrastruktur adalah jasa konsultansi kegiatan perencanaan dan pengawasan proyek.

"Kami ditunjuk oleh pemerintah sebagai Konsultan Pengawas Independent untuk wilayah Barat (Palapa Ring Barat) dan wilayah Tengah (Palapa Ring Tengah) yang rencana konstruksi selesai tahun 2019," paparnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8533 seconds (0.1#10.140)