AKR Akan Bangun Tujuh Stasiun Bahan Bakar di Wilayah 3T
A
A
A
JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk hingga akhir 2018 berencana membangun tujuh gerai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.
Direktur AKR Corporindo Nery Polim mengatakan, perseroan berkomitmen mendukung dan membantu pemerintah dalam merealisasikan Program BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia.
"Saat ini kami telah meresmikan SPBKB AKR Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga," kata Nery dalam pers rilisnya di Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat AKR juga akan meresmikan SPBKB Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga.
"AKR akan membangun tujuh outlet SPBKB sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T yakni tertinggal, terdepan, dan terluar pada tahun 2017 dan 2018," urainya.
Ketujuh lokasi tersebut yaitu di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dan di Kabupaten Bengkayang, Ketapang, Landak, Sintang dan Melawi, Propinsi Kalimantan Barat.
Saat ini AKR telah memiliki 135 gerai SPBKB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) dan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) yang tersebar di 72 kabupaten/kota dan 12 provinsi. Di antaranya berada di Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Perseroan juga telah memiliki infrastruktur dan logistik di 15 pelabuhan di Indonesia dan Terminal BBM AKR yang berlokasi di Medan, Palembang, Lampung, Pontianak, Stagen, Banjarmasin, Muara Teweh, Melak, Palaran, Jakarta, Banten, Semarang, Surabaya, Bali dan Bitung.
Menurut dia, dalam mendirikan lembaga penyalur, AKR sejak awalnya tidak hanya membangun gerai SPBKB dan SPBN di wilayah yang ramai, namun juga di daerah-daerah yang jauh dan sulit.
"Dengan berdiri dan beroperasionalnya kedua outlet SPBKB AKR di Bengkayang dan Sanggau ini diharapkan masyarakat sekitar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah," tutup Nery.
Direktur AKR Corporindo Nery Polim mengatakan, perseroan berkomitmen mendukung dan membantu pemerintah dalam merealisasikan Program BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia.
"Saat ini kami telah meresmikan SPBKB AKR Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga," kata Nery dalam pers rilisnya di Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Selain itu, kata dia, dalam waktu dekat AKR juga akan meresmikan SPBKB Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga.
"AKR akan membangun tujuh outlet SPBKB sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T yakni tertinggal, terdepan, dan terluar pada tahun 2017 dan 2018," urainya.
Ketujuh lokasi tersebut yaitu di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dan di Kabupaten Bengkayang, Ketapang, Landak, Sintang dan Melawi, Propinsi Kalimantan Barat.
Saat ini AKR telah memiliki 135 gerai SPBKB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) dan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) yang tersebar di 72 kabupaten/kota dan 12 provinsi. Di antaranya berada di Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Perseroan juga telah memiliki infrastruktur dan logistik di 15 pelabuhan di Indonesia dan Terminal BBM AKR yang berlokasi di Medan, Palembang, Lampung, Pontianak, Stagen, Banjarmasin, Muara Teweh, Melak, Palaran, Jakarta, Banten, Semarang, Surabaya, Bali dan Bitung.
Menurut dia, dalam mendirikan lembaga penyalur, AKR sejak awalnya tidak hanya membangun gerai SPBKB dan SPBN di wilayah yang ramai, namun juga di daerah-daerah yang jauh dan sulit.
"Dengan berdiri dan beroperasionalnya kedua outlet SPBKB AKR di Bengkayang dan Sanggau ini diharapkan masyarakat sekitar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah," tutup Nery.
(fjo)