CPC 2017 dan IAPMO Perbaiki Sanitasi di SDN 02 Cicau, Cikarang
A
A
A
CIKARANG - Community Plumbing Challenge (CPC) 2017 menyambangi Indonesia dengan melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas sanitasi di daerah Cicau, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. CPC 2017 yang merupakan inisiatif dari Yayasan International Water, Sanitation and Hygiene (IWSH) menggandeng PT IAPMO Group Indonesia dilakukan dua model ''Design Week” pada Agustus lalu dan ''Construction Week” mulai 9 November hingga 15 November 2017.
Rabu (15/11) adalah hari terakhir seluruh kegiatan CPC 2017 dengan melakukan beberapa kegiatan yang diselesaikan di SDN 02 Cicau, Cikarang. Kegiatan meliputi pembangunan toilet baru, sanitasi air yang baik, tempat mencuci tangan serta membuat tempat penampungan air bersih baru. Selain itu diselenggarakan pula pengobatan gratis, penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan untuk kesehatan di Balai Desa Cicau, Cikarang.
''CPC 2017 merupakan program IWSH yang jangkauannya sangat luas dengan mengumpulkan para pemuda berbakat dari seluruh dunia ke SDN 02 Cicau, Cikarang. Mereka bekerjasama menyediakan air bersih dan sanitasi yang sehat serta mengajari anak-anak sekolah dan penduduk desa tentang betapa pentingnya sistem plambing bagi kesehatan,”kata Megan Lehtonen, managing director IWSH di kantor IAPMO Group Indonesia, Rabu (15/11).
Indonesia menjadi tuan rumah Community Plumbing Challenge setelah sebelumnya India pada 2015 dan Afrika Selatan (2016). Proyek ini menggandeng pekerja magang dan profesional muda yang mewakili berbagai negara termasuk Indonesia bergabung untuk membentuk kerja sama internasional jangka panjang memberikan perbaikan infrastruktur dan fasilitas sanitasi di daerah Cicau, Cikarang.
Project Manager International IWSH, Sean Kearney, menyampaikan betapa menarik dan inspiratif kegiatan CPC2017 di Indonesia. Menurut Sean, selain membantu pelaksanaan CPC 2017 di SDN Cicau 02, IAPMO Group Indonesia juga membantu IWSH untuk melakukan kegiatan kemanusiaan yang sesuai dengan tujuan utama IWSH di Indonesia. Kegiatan tersebut di antaranya meliputi pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan kepada para siswa sekolah, pelatihan dan training para guru dan siswa di SMK, serta menginspirasi pembentukan Asosiasi Plambing Indonesia yang didukung oleh beberapa perusahaan. Kegiatan ini sangat baik untuk kelanjutan proyek IWSH di masa mendatang di Indonesia.
CPC2017 juga mengadakan kegiatan training pada 14 November 2017 kepada beberapa guru SMK negeri Jakarta dikarenakan saat ini hanya 2% bangunan di Indonesia yang menerapkan sistem plambing yang sesuai. Dalam training tersebut dijelaskan betapa pentingnya sistem plambing yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Agusman Adam Guru SMK Negeri yang turut serta dalam training ini mengungkapkan bahwa di Indonesia ini masih di bawah standar plambing. Namun dengan adanya kegiatan CPC2017 ini diharapkan kegiatan ini dilakukan secara berkala agar para guru dan siswa kejuruan atau teknik dapat menerapkan ilmu plambing agar perlahan-lahan plambing di Indonesia dapat menerapkan sistem plambing yang baik dan sesuai dengan standar.
Dian Meliana sebagai guru SMK jurusan teknik batu beton juga menyampaikan sangat ingin bergabung dengan tim International Plumbing Challenge dan menerapkan kegiatan yang dilakukan tim CPC2017 kepada para siswa untuk melatih keahlian mereka masing-masing.
Rabu (15/11) adalah hari terakhir seluruh kegiatan CPC 2017 dengan melakukan beberapa kegiatan yang diselesaikan di SDN 02 Cicau, Cikarang. Kegiatan meliputi pembangunan toilet baru, sanitasi air yang baik, tempat mencuci tangan serta membuat tempat penampungan air bersih baru. Selain itu diselenggarakan pula pengobatan gratis, penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan untuk kesehatan di Balai Desa Cicau, Cikarang.
''CPC 2017 merupakan program IWSH yang jangkauannya sangat luas dengan mengumpulkan para pemuda berbakat dari seluruh dunia ke SDN 02 Cicau, Cikarang. Mereka bekerjasama menyediakan air bersih dan sanitasi yang sehat serta mengajari anak-anak sekolah dan penduduk desa tentang betapa pentingnya sistem plambing bagi kesehatan,”kata Megan Lehtonen, managing director IWSH di kantor IAPMO Group Indonesia, Rabu (15/11).
Indonesia menjadi tuan rumah Community Plumbing Challenge setelah sebelumnya India pada 2015 dan Afrika Selatan (2016). Proyek ini menggandeng pekerja magang dan profesional muda yang mewakili berbagai negara termasuk Indonesia bergabung untuk membentuk kerja sama internasional jangka panjang memberikan perbaikan infrastruktur dan fasilitas sanitasi di daerah Cicau, Cikarang.
Project Manager International IWSH, Sean Kearney, menyampaikan betapa menarik dan inspiratif kegiatan CPC2017 di Indonesia. Menurut Sean, selain membantu pelaksanaan CPC 2017 di SDN Cicau 02, IAPMO Group Indonesia juga membantu IWSH untuk melakukan kegiatan kemanusiaan yang sesuai dengan tujuan utama IWSH di Indonesia. Kegiatan tersebut di antaranya meliputi pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan kepada para siswa sekolah, pelatihan dan training para guru dan siswa di SMK, serta menginspirasi pembentukan Asosiasi Plambing Indonesia yang didukung oleh beberapa perusahaan. Kegiatan ini sangat baik untuk kelanjutan proyek IWSH di masa mendatang di Indonesia.
CPC2017 juga mengadakan kegiatan training pada 14 November 2017 kepada beberapa guru SMK negeri Jakarta dikarenakan saat ini hanya 2% bangunan di Indonesia yang menerapkan sistem plambing yang sesuai. Dalam training tersebut dijelaskan betapa pentingnya sistem plambing yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Agusman Adam Guru SMK Negeri yang turut serta dalam training ini mengungkapkan bahwa di Indonesia ini masih di bawah standar plambing. Namun dengan adanya kegiatan CPC2017 ini diharapkan kegiatan ini dilakukan secara berkala agar para guru dan siswa kejuruan atau teknik dapat menerapkan ilmu plambing agar perlahan-lahan plambing di Indonesia dapat menerapkan sistem plambing yang baik dan sesuai dengan standar.
Dian Meliana sebagai guru SMK jurusan teknik batu beton juga menyampaikan sangat ingin bergabung dengan tim International Plumbing Challenge dan menerapkan kegiatan yang dilakukan tim CPC2017 kepada para siswa untuk melatih keahlian mereka masing-masing.
(aww)