Hingga November 2017, Wisatawan China ke Sulut Tembus 68.116
A
A
A
MANADO - Kunjungan wisatawan dari China ke Sulawesi Utara (Sulut) melalui charter flight, telah mendongkrak angka penumpang internasional di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Hingga 7 November 2017, penumpang dari China yang masuk ke Sulut mencapai 68.116 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 499 pesawat.
General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai mengatakan, hingga awal November ini saja, jumlah wisman dari penerbangan charter mencapai 68.000 orang. "Mereka mayoritas datang dari Guangzhou, sekitar 22 ribu penumpang," katanya, Kamis (8/11/2017).
Maskapai Lion Air dengan status charter berjadwal yang mengangkut para wisman China, hingga saat ini melayani empat rute, diantaranya Guangzhou, Changsha, Shenzhen, dan Shanghai. Sedangkan untuk domestik, Bandara Sam Ratulangi menghubungkan rute penerbangan langsung ke beberapa rute, diantaranya Jakarta, Makassar, Surabaya, Sorong, Denpasar, Luwuk, Balikpapan, Naha, Melonguane, Gorontalo, Galela, Ambon, Kao, dan Ternate.
Minggus menjelaskan, memasuki November 2017, tercatat sejumlah peningkatan pergerakan, baik dari penumpang, pesawat, maupun kargo. Hal ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. "Secara keseluruhan baik domestik maupun internasional, pergerakan pesawat tumbuh 7%, penumpang 3%, dan kargo 24%," katanya.
Untuk rincian adalah jumlah pergerakan pesawat sebanyak 23.065 terdiri dari 21.969 pesawat domestik dan 1.096 internasional. Sementara untuk total penumpang hingga Oktober 2017 sebanyak 2.223.922, dimana terdiri dari 2.085.862 domestik dan sisanya internasional. Untuk total kargo sejumlah 11.684 ton dengan rincian 11.516 ton kargo domestik dan 168,3 ton kargo internasional.
Sementara di tempat yang sama, Humas PT Angkasa Pura I Sam Ratulangi Manado, Yuristo Ardhi Hanggoro menjelaskan, Bandara Sam Ratulangi Manado memang secara keseluruhan mengalami pertumbuhan dalam pergerakan penumpang, pesawat, maupun kargo baik domestik maupun internasional.
Pertumbuhan ini ditunjang dengan adanya pertumbuhan penumpang internasional sebesar 78% atau sebanyak 138.060 pada periode Januari-Oktober 2017 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 77.539. "Sedangkan untuk tahun 2017 saja hingga bulan Oktober, secara rata-rata kenaikan penumpang internasional mencapai 3%," katanya.
General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai mengatakan, hingga awal November ini saja, jumlah wisman dari penerbangan charter mencapai 68.000 orang. "Mereka mayoritas datang dari Guangzhou, sekitar 22 ribu penumpang," katanya, Kamis (8/11/2017).
Maskapai Lion Air dengan status charter berjadwal yang mengangkut para wisman China, hingga saat ini melayani empat rute, diantaranya Guangzhou, Changsha, Shenzhen, dan Shanghai. Sedangkan untuk domestik, Bandara Sam Ratulangi menghubungkan rute penerbangan langsung ke beberapa rute, diantaranya Jakarta, Makassar, Surabaya, Sorong, Denpasar, Luwuk, Balikpapan, Naha, Melonguane, Gorontalo, Galela, Ambon, Kao, dan Ternate.
Minggus menjelaskan, memasuki November 2017, tercatat sejumlah peningkatan pergerakan, baik dari penumpang, pesawat, maupun kargo. Hal ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. "Secara keseluruhan baik domestik maupun internasional, pergerakan pesawat tumbuh 7%, penumpang 3%, dan kargo 24%," katanya.
Untuk rincian adalah jumlah pergerakan pesawat sebanyak 23.065 terdiri dari 21.969 pesawat domestik dan 1.096 internasional. Sementara untuk total penumpang hingga Oktober 2017 sebanyak 2.223.922, dimana terdiri dari 2.085.862 domestik dan sisanya internasional. Untuk total kargo sejumlah 11.684 ton dengan rincian 11.516 ton kargo domestik dan 168,3 ton kargo internasional.
Sementara di tempat yang sama, Humas PT Angkasa Pura I Sam Ratulangi Manado, Yuristo Ardhi Hanggoro menjelaskan, Bandara Sam Ratulangi Manado memang secara keseluruhan mengalami pertumbuhan dalam pergerakan penumpang, pesawat, maupun kargo baik domestik maupun internasional.
Pertumbuhan ini ditunjang dengan adanya pertumbuhan penumpang internasional sebesar 78% atau sebanyak 138.060 pada periode Januari-Oktober 2017 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 77.539. "Sedangkan untuk tahun 2017 saja hingga bulan Oktober, secara rata-rata kenaikan penumpang internasional mencapai 3%," katanya.
(ven)