Teknologi Bikin Transportasi Lebih Cerdas
A
A
A
JAKARTA - ITS (Intelligent Transport System) lndonesia menyatakan, teknologi untuk transportasi saat ini sudah memungkinkan untuk membuat kendaraan lebih cerdas, sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan yang terjadi.
Selain itu, masih banyak lagi tren teknologi transportasi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat ekosistem transportasi menjadi lebih mudah, nyaman, serta aman bagi pengguna.
"Untuk mewujudkan hal itu semua, tentu saja tidak mudah dan diperlukan kolaborasi banyak pihak untuk saling bekerja sama," ujar Presiden ITS Indonesia Noni Purnomo di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Maka dari itu, ITS lndonesia International Conference 2017 menghadirkan pakar-pakar Intelligent Transport System dari Asia Pasifik seperti dari ITS Jepang, ITS Taiwan, ITS Australia, ITS Selandia Baru, ITS Korea dan ITS Singapura, dengan tujuan berbagi pengalaman bagaimana negara-negara lain mengantisipasi masalah transportasi urban, terutama berkaitan dengan penerapan sistem transportasi cerdas (Intelligent Transport System ITS).
Noni menyebutkan, bahwa event ini diharapkan dapat menjadi momentum kolaborasi antar lembaga untuk mengembangkan integrasi transportasi publik yang lebih baik, serta pemanfaatan teknologi secara lebih massif untuk transportasi secara tepat, guna mewujudkan transportasi yang mudah, nyaman dan aman bagi masyarakat.
"Adanya ITS Indonesia sebagai bagian dari komunitas ITS global dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama, baik dengan pemerintah ataupun industri dari negara lain agar kita dapat bergerak lebih cepat dalam menangani masalah transportasi di Indonesia," pungkasnya.
Selain itu, masih banyak lagi tren teknologi transportasi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat ekosistem transportasi menjadi lebih mudah, nyaman, serta aman bagi pengguna.
"Untuk mewujudkan hal itu semua, tentu saja tidak mudah dan diperlukan kolaborasi banyak pihak untuk saling bekerja sama," ujar Presiden ITS Indonesia Noni Purnomo di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Maka dari itu, ITS lndonesia International Conference 2017 menghadirkan pakar-pakar Intelligent Transport System dari Asia Pasifik seperti dari ITS Jepang, ITS Taiwan, ITS Australia, ITS Selandia Baru, ITS Korea dan ITS Singapura, dengan tujuan berbagi pengalaman bagaimana negara-negara lain mengantisipasi masalah transportasi urban, terutama berkaitan dengan penerapan sistem transportasi cerdas (Intelligent Transport System ITS).
Noni menyebutkan, bahwa event ini diharapkan dapat menjadi momentum kolaborasi antar lembaga untuk mengembangkan integrasi transportasi publik yang lebih baik, serta pemanfaatan teknologi secara lebih massif untuk transportasi secara tepat, guna mewujudkan transportasi yang mudah, nyaman dan aman bagi masyarakat.
"Adanya ITS Indonesia sebagai bagian dari komunitas ITS global dapat dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama, baik dengan pemerintah ataupun industri dari negara lain agar kita dapat bergerak lebih cepat dalam menangani masalah transportasi di Indonesia," pungkasnya.
(ven)