Alibaba Beli Saham Operator Hypermarket Terbesar di China
A
A
A
SHANGHAI - Raksasa E-commerce Alibaba mendorong lebih lanjut upaya untuk mengukuhkan posisi dalam bisnis ritel dengan membeli 36% saham operator hypermarket terbesar di China. Salah satu uni Alibaba bakal membayar senilai USD2,9 miliar untuk kepemilikan langsung dan tidak dalam holding Sun Art.
Tercatat Sun Art yang merupakan operator terbesar hypermarket telah mengoperasikan lebih dari 400 toko di seluruh China. Alasan pembelian yang dilakukan Alibaba, lantaran sektor bahan makanan diyakini sangat menguntungkan.
Sementara langkah Alibaba ini dilihat sebagai tandingan rival mereka asal Amerika Serikat (AS) Amazon yang melakukan pembelian serupa di awal tahun ini. Saat itu Amazon mengelontorkan dana hampir USD14 miliar utuk membeli jaringak toko Whole Foods.
Alibaba sendiri telah mencari cara, bagaimana untuk mengintegrasikan bisnis berbelanja online dan offline, tanpa harus membangun sendiri toko fisik. Raksasa online tersebut telah berinvestasi lebih dari USD9,3 miliar sejak tahun 2015, menurut data Reuters.
"Toko fisik dalam perjalannya mempunyai peran sangat penting dan diperlukan oleh konsumen. Hal inilah yang harus ditingkatkan melalui teknologi serta layanan pribadi dalam ekonomi digital," ucap Kepala Eksekutif Alibaba Daniel Zhang seperti dilansir BBC, Selasa (21/11/2017).
Berbelanja
Kesepakatan terbaru Alibaba menargetkan China USD500 miliar dari sektor makanan serta ritel, dimana bisnis online harus berjuang untuk bisa mendapatkan pangkas pasar. Analis menyakini kesepakatan ini akan memiliki dampak positif kepada Sun Art dan juga Alibaba.
Sementara Asosiasi Partner di OC&C Strategy Consultants Steven Kwok mengungkapkan, Alibaba bakal mendapatkan jaringan distribusi yang bisa ditingkatkan melalui toko-toko Sun Art, sedangkan Sun Art akan mendapatkan keuntungan dari Alibaba yang memiliki keahlian dalam e-commerce.
"Toko ritel, tidak seperti kategori lain sejauh ini, telah mengalami hambatan besar pergeseran secara online, Meski penjualan online masih dalam satu digit lebih rendah rendah pangsa pasar ritel online. Hal ini terlihat di Cina dan juga global," ungkapnya.
Saham Sun Art turun sebanyak 14% pada perdagangan awal pekan waktu setempat setelah mengumumkan pembelian saham oleh Alibaba. Kemudian dalam pergerakannya mereka mampu pulih untuk menutup kerugian 4,1% lebih rendah di Hong Kong.
Tercatat Sun Art yang merupakan operator terbesar hypermarket telah mengoperasikan lebih dari 400 toko di seluruh China. Alasan pembelian yang dilakukan Alibaba, lantaran sektor bahan makanan diyakini sangat menguntungkan.
Sementara langkah Alibaba ini dilihat sebagai tandingan rival mereka asal Amerika Serikat (AS) Amazon yang melakukan pembelian serupa di awal tahun ini. Saat itu Amazon mengelontorkan dana hampir USD14 miliar utuk membeli jaringak toko Whole Foods.
Alibaba sendiri telah mencari cara, bagaimana untuk mengintegrasikan bisnis berbelanja online dan offline, tanpa harus membangun sendiri toko fisik. Raksasa online tersebut telah berinvestasi lebih dari USD9,3 miliar sejak tahun 2015, menurut data Reuters.
"Toko fisik dalam perjalannya mempunyai peran sangat penting dan diperlukan oleh konsumen. Hal inilah yang harus ditingkatkan melalui teknologi serta layanan pribadi dalam ekonomi digital," ucap Kepala Eksekutif Alibaba Daniel Zhang seperti dilansir BBC, Selasa (21/11/2017).
Berbelanja
Kesepakatan terbaru Alibaba menargetkan China USD500 miliar dari sektor makanan serta ritel, dimana bisnis online harus berjuang untuk bisa mendapatkan pangkas pasar. Analis menyakini kesepakatan ini akan memiliki dampak positif kepada Sun Art dan juga Alibaba.
Sementara Asosiasi Partner di OC&C Strategy Consultants Steven Kwok mengungkapkan, Alibaba bakal mendapatkan jaringan distribusi yang bisa ditingkatkan melalui toko-toko Sun Art, sedangkan Sun Art akan mendapatkan keuntungan dari Alibaba yang memiliki keahlian dalam e-commerce.
"Toko ritel, tidak seperti kategori lain sejauh ini, telah mengalami hambatan besar pergeseran secara online, Meski penjualan online masih dalam satu digit lebih rendah rendah pangsa pasar ritel online. Hal ini terlihat di Cina dan juga global," ungkapnya.
Saham Sun Art turun sebanyak 14% pada perdagangan awal pekan waktu setempat setelah mengumumkan pembelian saham oleh Alibaba. Kemudian dalam pergerakannya mereka mampu pulih untuk menutup kerugian 4,1% lebih rendah di Hong Kong.
(akr)