Menkop dan UKM Beri Penghargaan 21 UKM Inspiratif

Sabtu, 09 Desember 2017 - 21:10 WIB
Menkop dan UKM Beri...
Menkop dan UKM Beri Penghargaan 21 UKM Inspiratif
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga memberikan penghargaan kepada 21 UKM yang dianggap inspiratif dari seluruh Indonesia bernama Smesco Award 2017. Mereka dinilai memiliki kinerja usaha fenomenal dan mampu menginspirasi dunia usaha.

"Saya berharap Smesco Award menjadi salah satu pemicu menggerakkan kewirausahaan di Indonesia. Pemerintah akan terus mendorong berbagai upaya untuk menumbuhkan kewirausahaan di Indonesia. Meski rasio kewirausahaan sudah meningkat dari 1,65% menjadi 3,01%, namun masih di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand," kata dia pada acara penganugerahan Smesco Award 2017 di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).

Acara yang berkolaborasi dengan Malang Business Forum Festival dan Kuliner Warisan Enak, Puspayoga menyebutkan bahwa penyebutan nama pengusaha inspiratif karena keberadaan mereka diharapkan dapat memicu tumbuhnya wirausaha baru.

"Produktivitas memang harus ditingkatkan, namun juga harus dibarengi dengan peningkatan kreativitas agar produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah," kata Puspayoga.

Menkop dan UKM juga mengapresiasi kinerja Kota Malang yang mampu mengembangkan ekonomi digital dan ekonomi kerakyatan di wilayahnya. "Peran pemerintah adalah memberikan kemudahan dalam pembiayaan yaitu KUR dengan bunga 9% dan fasilitasi hak cipta dan merek secara online dan gratis," kata dia.

Sementara, Dirut Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM Emilia Suhaimi menjelaskan, dari 150 pengusaha yang dinilai inspiratif, tim penilai yang terdiri dari tujuh orang telah melakukan seleksi yang sangat ketat. Hasilnya, sebanyak 21 UKM yang dinilai layak menerima Smesco Award 2017.

Penilaian terhadap para pengusaha inspiratif itu dipilih dalam lima kategori. Yaitu, pengusaha inspiratif berbasis karya inovasi kreasi, pengusaha inspiratif berbasis kearifan lokal, pengusaha pemula inspiratif, pengusaha wanita inspiratif, dan pengusaha inspiratif berorientasi ekspor.

"Boleh jadi, mereka bukan yang terbaik. Tetapi, apa yang telah mereka kerjakan dapat menggugah semangat para pelaku UKM lainnya untuk bangkit dan berprestasi," kata Emilia.

Dia mengatakan, UKM memang terus tumbuh dengan berbagai karya inovatif dan mampu meningkatkan angkatan kerja. Namun, faktor modal dan pemasaran masih sering dikeluhkan sebagai kendala utama.

"Karenanya, LLP KUKM sebagai rumah bagi UKM kreatif berupaya memberikan bantuan dan bimbingan kepada UKM dari segi pemasaran, packaging, maupun solusi permodalan," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Malang Muhammad Anton menekankan bahwa kalangan generasi muda harus segera mengubah pandangan dari job seeker menjadi job maker dan job creator. "Kami memiliki potensi bonus demografi yang amat strategis dan positif. Tapi, potensi itu bisa menjadi negatif bila tidak dikelola dengan baik," kata M Anton.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya butuh peran para pengusaha untuk membangun iklim kondusif bagi pengembangan kewirausahaan di Kota Malang. "Dalam membangun ekonomi kreatif Kota Malang kita membangun sinergi melibatkan empat elemen, di antaranya pemerintah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat ekonomi kreatif. Langkah itu bakal melahirkan unit-unit usaha di Kota Malang, yang bergerak secara linier," kata dia.

Anton mengakui, dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang, pihaknya mengacu kepada program Reformasi Total Koperasi yang digulirkan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Hasilnya, angka kemiskinan di Kota Malang turun dari 5,90% menjadi 4,60%. Begitu juga dengan tingkat pengangguran menurun dari 43% menjadi 29,60%. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Malang yang terbesar di Jawa Timur sebesar 5,61%," pungkas Anton.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)