Jelang Natal dan Tahun Baru Posko Nasional ESDM Dibentuk
Senin, 18 Desember 2017 - 12:52 WIB
Jelang Natal dan Tahun Baru Posko Nasional ESDM Dibentuk
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Mineral (ESDM) telah membentuk Tim Posko Nasional ESDM untuk memastikan tidak ada gangguan yang berkaitan dengan pasokan bahan bakar dan listrik pada perayaan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Posko Nasional ESDM tersebut diketuai oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, hal-hal yang telah dilakukan untuk persiapan Posko dan monitoring Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 antara lain, koordinasi dengan Unit Kementerian ESDM dan badan usaha yang terlibat, yakni PT Pertamina (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertagas Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk, untuk pembahasan buku acuan, permintaan petugas posko dan format laporan posko sektor ESDM.
Disebutkan, pelaksanaan monitoring lapangan dibagi menjadi tiga periode, yakni selama pra-Natal (18-24 Desember 2017), saat libur Natal (26-30 Desember 2017) dan pasca-Natal (26-30 Desember 2017).
Sementara, fokus rencana pemantauan lapangan yaitu pada kurang lebih 25 kota-kota besar dan kurang lebih 19 wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) baik selama pra-Natal, saat libur Natal maupun pasca-Natal.
Posko Nasional ESDM tersebut diketuai oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, hal-hal yang telah dilakukan untuk persiapan Posko dan monitoring Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 antara lain, koordinasi dengan Unit Kementerian ESDM dan badan usaha yang terlibat, yakni PT Pertamina (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertagas Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk, untuk pembahasan buku acuan, permintaan petugas posko dan format laporan posko sektor ESDM.
Disebutkan, pelaksanaan monitoring lapangan dibagi menjadi tiga periode, yakni selama pra-Natal (18-24 Desember 2017), saat libur Natal (26-30 Desember 2017) dan pasca-Natal (26-30 Desember 2017).
Sementara, fokus rencana pemantauan lapangan yaitu pada kurang lebih 25 kota-kota besar dan kurang lebih 19 wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) baik selama pra-Natal, saat libur Natal maupun pasca-Natal.
(fjo)
