BPH Migas Tegaskan Pembangunan Cisem Segera Terwujud

Selasa, 11 Agustus 2020 - 18:19 WIB
loading...
BPH Migas Tegaskan Pembangunan...
BPH Migas saat ini tengah membangun infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi gas bumi agar ketersediaan energi dapat diakses oleh masyarakat dan industri
A A A
SEMARANG - Guna mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, saat ini tengah dibangun infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi gas bumi agar ketersediaan energi dapat diakses oleh masyarakat maupun industri secara langsung, sekaligus mendukung program diversifikasi energi guna mengurangi impor bahan bakar bersubsidi untuk beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi dan industri.

Pelaksanaan pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) ini adalah wujud pelaksanaan tugas dan fungsi BPH Migas dalam pengusahaan transmisi dan distribusi Gas Bumi di Indonesia.

Berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN), pada 2006 BPH Migas telah melelang ruas transmisi yang salah satunya adalah ruas CISEM dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) ditetapkan sebagai pemenang lelang berdasarkan SK Kepala BPH Migas nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 dengan spesifikasi penawaran lelang adalah diameter 28”, panjang 255 Km, kapasitas desain 350-500 MMSCFD, nilai investasi 169,41 juta USD.

Sejak penetapan PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang lelang pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang tahun 2006 dan ground breaking pada bulan Februari tahun 2020, sudah 14 tahun pembangunan ruas pipa tersebut belum ada kemajuan yang berarti.

Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang, hari ini, Senin (11/08/20) di Semarang, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa memimpin rapat koordinasi dengan stakeholder terkait yaitu PT Rekayasa Industri (Rekind), Anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, Rofiq Hananto, Ridwan Hisjam, Abdul Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kementerian Perindustrian, Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Bappenas, Sekretaris Kabinet, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Kadin, Hipmi, Badan Usaha calon shipper, BUMN, BUMD, Pengelola Kawasan Industri Kendal, Pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) sebagai calon konsumen.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, jaringan pipa gas Cisem segera terwujud sehingga perekonomian di Jawa Tengah ini akan semakin tumbuh dengan seksi."PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang tender pembangunan transmisi gas bumi Cirebon-Semarang untuk segera melanjutkan pembangunan konstruksi di pertengahan September 2020," ungkapnya.

Masih menurutnya kendala yang dihadapi oleh PT Rekayasa Industri adalah kendala jaminan pasokan gas bumi atau gas shipper yang bisa digunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa transmisi Cirebon-Semarang. dan PGN pun pada kesempatan ini sudah siap menjadi shipper menjadi Shipper untuk Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang.

"Kita hanya butuh melakukan kontrol pengawasan agar terjadi percepatan agar Rekind cepat mengerjakannya. Kalau kita tidak dikasih tahu kendalanya kan kita tidak bisa bantu," katanya.

"Saya tidak mendesak, tapi memaksa, agar ada putusan hari ini, kalau ada pihak-pihak yang mencoba menghambat terbuka saja dengan saya, saya tunggu hasilnya hari ini juga," tegas Ganjar.

Ganjar menambahkan jika jaringan pipa gas bumi ini bisa selesai mengalir di beberapa kawasan industri yang disiapkan seperti kawasan industri Kendal, kawasan industri Batang dan Kawasan industri Wijayakusuma akan bisa membantu industri karena lebih ramah lingkungan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Siap-siap, Penyaluran...
Siap-siap, Penyaluran Solar dan Pertalite Bakal Diperketat Mulai Tahun Ini
27 Pertashop Mulai Uji...
27 Pertashop Mulai Uji Coba Jual BBM Subsidi Pertalite
Kuota BBM Pertalite...
Kuota BBM Pertalite Ditetapkan 31,2 Juta KL di 2025, Lebih Kecil dari 2024
BPH Migas Tepis Pernyataan...
BPH Migas Tepis Pernyataan Luhut Soal Pembatasan BBM Subsidi Mulai 17 Agustus
BPH Migas Buka Suara...
BPH Migas Buka Suara Soal Wacana Subsidi BBM Selain Pertalite
BPH Migas Ajak Awasi...
BPH Migas Ajak Awasi BBM Subsidi, Laporkan ke Nomor Ini Jika Melihat Hal Mencurigakan
Bagaimana Stok BBM dan...
Bagaimana Stok BBM dan LPG Saat Ramadan dan Idulfitri?, BPH Migas: Aman di Atas 20 Hari
BPH Migas Revisi Aturan...
BPH Migas Revisi Aturan Penyaluran BBM Subsidi, Berikut Poin Pentingnya
Rekomendasi
Arus Balik di Tol MBZ...
Arus Balik di Tol MBZ dan Jakarta-Cikampek Ramai Lancar di Hari Ke-3 Lebaran
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
Kapan Puasa Syawal Tahun...
Kapan Puasa Syawal Tahun 2025? Simak Jadwalnya
Berita Terkini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
1 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
2 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
2 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
3 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
5 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
5 jam yang lalu
Infografis
Mantan Jenderal Zionis:...
Mantan Jenderal Zionis: 3 Penyebab Israel akan Segera Hancur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved